Nunukan (ANTARA Kaltim) -  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melatih penyuluh perikanan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara tentang teknologi pengolahan rumput laut.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Daerah Kabupaten Nunukan Dian Kusumanto di Nunukan, Selasa, mengatakan penyuluh yang dilatih tersebut berasal dari kalangan petani budidaya rumput laut yang ada di daerah itu

Ia mengatakan, yang dilatih adalah calon pelatih atau "training of trainer" yang diharapkan dapat menularkan ilmunya kepada petani budidaya rumput laut lainnya soal metode pengolahan rumput laut menjadi bahan makanan.

Dian Kusumanto mengatakan pelatihan tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Produk Bioteknologi Kelautan dan Perikanan KKP.

Kabupaten Nunukan yang dikenal sebagai produsen rumput laut terbesar layak mendapat pelatihan tentang teknologi pengolahan rumput laut menjadi makanan siap saji dalam bentuk "chip" yang dapat diolah kembali menjadi berbagai jenis sesuai kebutuhan.

Menurut dia, pelatihan yang diharapkan menjadi pengetahuan baru bagi penyuluh ini sebagai antisipasi jangka panjang jika suatu saat rumput laut di daerah itu tidak dapat dijual secara keseluruhan seperti sekarang ini dengan kadar air 35 persen.

Ia mengungkapkan, sehubungan dengan harga rumput laut di Kabupaten Nunukan yang fluktuatif perlu alternatif baru untuk mencari teknologi pengolahan tersebut makanya secara dini dilakukan pelatihan semacam itu.

"Jadi pelatihan ini sebagai langkah mengurangi ketergantungan penjualan rumput laut dalam bentuk mentah dengan melakukan pengolahan menjadi makanan siap saji," ujar Dian Kusumanto.

Menurut dia, jika petani mampu mengolah rumput laut menjadi bahan baku makanan siap saji maka dapat mengimbangi ketergantungan tersebut kepada pengusaha yang menjadi faktor utama tidak stabilnya harga seperti sekarang.

Dia mengatakan setelah petani memiliki pengetahuan pengolahan rumput laut maka nelayan atau pembudidaya dapat menjualnya dalam bentuk "chip" kepada pengusaha atau eksportir sehingga meningkatkan nilai tawar.

"Langkah ini dalam upaya meningkatkan nilai tawar harga para petani rumput laut untuk mengstabilkan harga jual," katanya.(*)

Pewarta: M.Rusman

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014