Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Daerah Kota Samarinda sedang menyiapkan kajian untuk membentuk kawasan "grand design" atau rencana besar di bidang pertanian di daerah itu.

Kepala BKP3D Kota Samarinda, Ary Yasir Philipus, kepada wartawan, Senin, mengatakan, kajian membentuk kawasan rencana besar pertanian itu, saat ini dalam proses pemantapan melalui pembahasan dan diskusi.

Menurut dia, hal tersebut demi mewujudkan mimpi membuka kawasan pertanian terpadu, di antaranya mematangkan rencana besar melalui peternakan kelinci.

BKP3D Kota Samarinda juga sedang membuat perencanaan sistem pertanian kota, karena menurut Ary Yasir Philipus, di kota maju seperti luar negeri mampu melakukan perencanaan daerah pertanian terpadu.

"Sedangkan di Indonesia, orang musim-musiman. Nanti ketika tiba musim durian, orang banyak bertanam durian. Begitu terus tanpa ada perencanaan yang matang," ujar dia.

Atas dasar itulah, kata Ary Yasir Philipus, maka Badan Ketahanan Pangan berusaha meniru cara kerja pertanian di Jepang, Amerika maupun Tiongkok.

"Di sana mereka mengelola pertanian secara profesional demi meningkatkan taraf hidup masyarakatnya," katanya.

Dipilihnya peternakan kelinci sebagai "pilot project", menurut Ary Yasir Philipus, karena semangat para kelompok peternaknya sangat bagus.

"Jadi, pengembangan kelinci ini akan menjadi contoh bagi pengembangan untuk jenis pertanian lainnya. Ibaratnya kami ini mencontoh semangat mereka dalam mengembangkan kelinci yang dulunya dianggap sulit," ujar Ary Yasir Philipus.

Di Samarinda sendiri, kata dia, sekarang terdapat tiga kawasan yang menjadi pusat pengembangan kelinci, yakni di kawasan kelurahan Lempake, Loa Buah, dan terakhir yang paling besar ada di Kecamatan Palaran.

Badan Ketahanan Pangan, kata dia memiliki misi tersendiri untuk mengembangkan kelinci. "Karena berbagai varian produk yang bisa dihasilkan dari kelinci ternyata memiliki manfaat, mulai dari daging, air seni, kulit hingga tulang belulangnya," kata Ary Yasir Philipus.    (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014