Tim Aerobatik Jupiter (Jupiter Aerobatic Team/JAT) TNI Angkatan Udara (AU) menyiapkan dua rencana untuk tampil pada perayaan HUT Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), pada 17 Agustus mendatang.
"Kami siapkan rencana A yaitu high show dan rencana B low show," kata Pimpinan JAT, atau disebut Jupiter One, Letkol Penerbang Idham Satria, di Balikpapan, Selasa (13/8).
Ia mengatakan rencana tersebut nantinya menyesuaikan kondisi cuaca di lapangan, mengingat cuaca menjadi kendala dalam atraksi pesawat JAT.
Menurutnya kondisi cuaca di IKN menantang, bisa mengakibatkan jarak pandang terbatas, tapi atraksi masih bisa dilakukan.
Secara garis besar, katanya tim JAT berencana menerapkan high show atau terbang di 3000ft.
Di ketinggian itu, tim JAT akan menampilkan sebanyak 5 formasi yang telah disiapkan sejak jauh hari dalam durasi 5 menit 30 detik.
"Mudah-mudahan ada kombinasi manuver dengan pesawat jet tempur F16," tuturnya.
Namun, bila kondisi awan berada di bawah 3000ft maka dari JAT akan melaksanakan rencana B atau low show.
"Jadi kami sudah persiapkan semuanya," ucapnya..
Idham menuturkan pihaknya akan menampilkan atraksi udara di IKN sama seperti yang sebelum-sebelumnya di lakukan tim JAT.
"Hanya saja limit waktunya tidak sepanjang pada penampilan lainnya sehingga tidak semua manuver yang ditampilkan seperti biasanya," katanya.
Sebab dari manuver pertama hingga manuver berikutnya memiliki waktu yang lebih singkat.
Idham menjelaskan dalam penampilan di IKN telah menyiapkan satu dari delapan pesawat yang ditampilkan memiliki stempel khusus logo IKN di bagian sirip belakang pesawat.
"Itu menunjukkan bahwa agenda pertunjukan itu untuk yang pertama kali digelar di IKN," ujarnya.
Dia menambahkan pesawat jenis Korean Trainer (KT) 1-B dengan kode woongbee dari Tim Jupiter yang memiliki stiker khusus itu akan mengisi posisi strategis saat bermanuver di langit IKN.
"Delapan pesawat JAT itu akan beraksi di langit IKN bersama dengan jet tempur F-16 yang masing-masing sudah menjalani latihan gabungan beberapa hari lalu di Surakarta," kata Idham.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Kami siapkan rencana A yaitu high show dan rencana B low show," kata Pimpinan JAT, atau disebut Jupiter One, Letkol Penerbang Idham Satria, di Balikpapan, Selasa (13/8).
Ia mengatakan rencana tersebut nantinya menyesuaikan kondisi cuaca di lapangan, mengingat cuaca menjadi kendala dalam atraksi pesawat JAT.
Menurutnya kondisi cuaca di IKN menantang, bisa mengakibatkan jarak pandang terbatas, tapi atraksi masih bisa dilakukan.
Secara garis besar, katanya tim JAT berencana menerapkan high show atau terbang di 3000ft.
Di ketinggian itu, tim JAT akan menampilkan sebanyak 5 formasi yang telah disiapkan sejak jauh hari dalam durasi 5 menit 30 detik.
"Mudah-mudahan ada kombinasi manuver dengan pesawat jet tempur F16," tuturnya.
Namun, bila kondisi awan berada di bawah 3000ft maka dari JAT akan melaksanakan rencana B atau low show.
"Jadi kami sudah persiapkan semuanya," ucapnya..
Idham menuturkan pihaknya akan menampilkan atraksi udara di IKN sama seperti yang sebelum-sebelumnya di lakukan tim JAT.
"Hanya saja limit waktunya tidak sepanjang pada penampilan lainnya sehingga tidak semua manuver yang ditampilkan seperti biasanya," katanya.
Sebab dari manuver pertama hingga manuver berikutnya memiliki waktu yang lebih singkat.
Idham menjelaskan dalam penampilan di IKN telah menyiapkan satu dari delapan pesawat yang ditampilkan memiliki stempel khusus logo IKN di bagian sirip belakang pesawat.
"Itu menunjukkan bahwa agenda pertunjukan itu untuk yang pertama kali digelar di IKN," ujarnya.
Dia menambahkan pesawat jenis Korean Trainer (KT) 1-B dengan kode woongbee dari Tim Jupiter yang memiliki stiker khusus itu akan mengisi posisi strategis saat bermanuver di langit IKN.
"Delapan pesawat JAT itu akan beraksi di langit IKN bersama dengan jet tempur F-16 yang masing-masing sudah menjalani latihan gabungan beberapa hari lalu di Surakarta," kata Idham.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024