Penajam (ANTARA Kaltim) - Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar meminta relokasi pedagang Pasar Penajam ke Pasar Induk di Nenang, segera dilakukan, paling lambat tahun ini (2014), karena pasar menjadi salah satu titik pantau penilaian adipura.
"Saya targetkan tahun ini, Pasar Induk sudah ditempati sebab jangan sampai kita gagal meraih piala adipura, karena pasar belum pindah," kata Yusran Aspar, Kamis.
Yusran Aspar juga meminta Pasar Induk agar segera dirampungkan dan dilengkapi fasilitasnya sehingga pedagang bisa segera direlokasi ke pasar tersebut.
"Karena jika tahun ini belum dilakukan relokasi, dikhawatirkan Piala Adipura yang telah diraih dua tahun secara berturut-turut, akan gagal diraih tahun depan," kata Yusran Aspar.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Penajam Paser Utara, Pahlawan Syahrani, mengungkapkan, Pasar Induk tersebut belum diserahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU).
"Pelimpahan Pasar Induk perlu dilakukan agar bisa dianggarkan melalui APBD, termasuk untuk biaya operasional," katanya.
Bukan hanya itu kata Pahlawan Syahrani, Disperindagkop juga berencana membentuk unit pelaksana teknis daerah (UPTD) pasar yang akan mengelola Pasar Induk tersebut, namun sampai sekarang UPTD belum mendapat persetujuan.
“Jika sudah dilimpahkan oleh Dinas PU tapi dengan syarat fasilitas seperti jalan dan lahan parkir sudah harus disiapkan, Disperindagkop siap mengelola pasar itu,†ujarnya.
Sementara, Kabid Perdagangan, Disperindagkop dan UKM Kabupaten Penajam Paser Utara, Rusli mengatakan, untuk melakukan relokasi sesuai dengan rencana bupati harus dilakukan tiga bulan ke depan.
Sebelum relokasi kata Rusli juga masih harus dilakukan sejumlah pembenahan, terutama jalan dan parkir.
"Paling utama adalah jalan akses masuk pasar dan tempat parkir yang akan dijadikan tempat untuk bongkar muat barang para pedagang. Kami tidak berani melakukan relokasi sepanjang akses jalan dan lahan parkir belum memadai," ungkap Rusli.
Pembangunan jalan dan lahan parkir lanjut dia menjadi tanggung jawab Dinas (PU), sementara untuk instalasi listrik dan air bersih, sudah tidak ada masalah.
"Pedagang yang akan direlokasi, jumlahnya mencapai 400 orang belum termasuk para pedagang yang berjualan di luar pasar. Jika masih ada tempat yang kosong, kami akan memberikan kesempatan kepada para pedagang di luar untuk menempati kios yang ada di pasar induk," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014