Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Akmal Malik mengungkapkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membutuhkan waktu yang tidak singkat, karena prosesnya harus dilakukan secara terencana dan bertahap.

"Tetapi pemikiran sebagian orang, IKN itu akan jadi seperti David Copperfield saat melakukan sulap," ungkap Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik di Balikpapan, Sabtu.

Pemikiran masyarakat itu muncul, menurut dia, tidak lain sebab ekspektasi yang terlalu berlebihan terhadap IKN.

Efek dari membayangkan yang berlebihan dan melihat fakta yang ada, maka akan memicu kekecewaan.

"Inilah harapan kami, bagaimana teman-teman media bisa melakukan kanalisasi munculnya over ekspektasi ini," ungkapnya.

Sekaligus mengedukasi masyarakat dan menyampaikan kondisi sebagaimana yang ada.

"Tanpa berlebihan, agar masyarakat paham yang sebenarnya," harapnya.

Menurut Akmal, Kalimantan Timur yang di dalamnya terdapat lima daerah bersentuhan langsung dengan ibu kota negara baru Republik Indonesia adalah mitra strategis IKN.

"Kami terus meyakinkan semua pihak bahwa IKN itu adalah masa depan bangsa Indonesia," katanya menegaskan.

Buktinya, Kaltim dalam dua tahun terakhir ini sering mendapat event nasional bahkan internasional.

Kunjungan ke Benua Etam semakin meningkat dan pertumbuhan ekonomi Kaltim mencapai 6,22 persen,.

Bahkan triwulan pertama tahun ini sudah mencapai 7,21persen, meski 34 persen disumbang pembangunan infrastruktur yang masif.

"Kaltim terus belajar menjadi daerah penyangga IKN. Kalimantan Timur akan menjadi instrumen mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," jelasnya.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pj Gubernur: Pembangunan IKN berproses terencana dan bertahap

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024