Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Puluhan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Reformasi Parlemen Bersih (ARPB) Paser, menggelar demonstrasi saat pelantikan calon anggota legislatif terpilih di gedung dewan daerah setempat, Senin.

Mereka menuntut anggota DPRD yang baru saja dilantik untuk mengusut skandal mafia pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Panglima Sebaya.

"Kami menduga ada yang tidak beres dalam pembangunan rumah sakit Panglima Sebaya," ungkap salah seorang aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Jamil, saat menggelar aksi.

Ketidakberesan yang dimaksud kata Jamil, dapat dilihat dari beberapa bangunan rumah sakit yang mengalami kerusakan cukup parah.

"Kondisi bangunan tidak layak untuk melayani pasien sehingga kami mengindikasikan adanya ketidakberesan dalam pembangunan rumah sakit itu," kata Jamil.

ARPB yang merupakan gabungan ormas dan organisasi kepemudaan diantaranya, PMII, LIRA (lumbung Informasi Rakyat) dan Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN), mendesak DPRD segera membentuk pansus Proyek Pemasangan Instalasi PDAM.

Sebelum menuju Gedung DPRD Paser, puluhan aktivis itu terlebih dahulu berorasi di simpang empat Jalan Jenderal Sudirman Tanah Grogot.

Pengujuk rasa kemudian membagikan selebaran yang menjadi tuntutan mereka kepada para pengguna jalan.

Mereka berjalan kaki menuju gedung dewan untuk melanjutkan orasinya.

Namun mereka hanya bisa berorasi di pintu gerbang gedung dewan, karena lokasi dijaga aparat keamanan dari Polres Paser.   (*)

Pewarta: R Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014