Sangatta (ANTARA Kaltim) - Bupati Kutai Timur, Isran Noor mengatakan apapun hasil putusan Mahkamah Konstitusi terkait Pemilu Presiden 2014 harus diterima oleh semua pihak.
"Apapun hasilnya, apakah Prabowo atau Jokowi yang menang, harus diterima oleh kita semua," kata Isran pada silaturrahmi dan halal bihalal PT Kaltim Prima Coal (KPC) dengan masyarakat dan pemerintah kabupaten di Sangatta, Kamis.
Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu menegaskan bahwa presiden terpilih nanti bukan milik satu golongan, melainkan presiden semua rakyat Indonesia.
Ia mengajak semua pihak untuk bersabar menunggu selesainya sidang sengketa pilpres di MK.
"Pada tanggal 21 Agustus mendatang sudah ada pengumumannya," kata Isran.
Ia mengajak semua pihak semua pihak kembali bersatu pascapilpres karena yang terpenting adalah tujuan berbangsa dan bernegara.
"Siapapun presidennya harus mampu membangun sebuah harmonisasi. Kemudian juga mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat dan berkeadilan di seluruh wilayah Nusantara, termasuk di Kutai Timur," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Apapun hasilnya, apakah Prabowo atau Jokowi yang menang, harus diterima oleh kita semua," kata Isran pada silaturrahmi dan halal bihalal PT Kaltim Prima Coal (KPC) dengan masyarakat dan pemerintah kabupaten di Sangatta, Kamis.
Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu menegaskan bahwa presiden terpilih nanti bukan milik satu golongan, melainkan presiden semua rakyat Indonesia.
Ia mengajak semua pihak untuk bersabar menunggu selesainya sidang sengketa pilpres di MK.
"Pada tanggal 21 Agustus mendatang sudah ada pengumumannya," kata Isran.
Ia mengajak semua pihak semua pihak kembali bersatu pascapilpres karena yang terpenting adalah tujuan berbangsa dan bernegara.
"Siapapun presidennya harus mampu membangun sebuah harmonisasi. Kemudian juga mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat dan berkeadilan di seluruh wilayah Nusantara, termasuk di Kutai Timur," kata dia. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014