Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Tuan rumah Persiba Balikpapan dikalahkan tamunya Persipura Jayapura 1-2 dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) Senin (11/8) di Stadion Parikesit, Komplek Pertamina Karang Anyar, Balikpapan.

Tim Beruang Madu justru mencetak gol terlebih dahulu lewat gol Pape Latyr N'diaye di menit ke-66. Persiba juga mencetak satu gol lainnya, namun dianulir wasit.

Ketinggalan di saat pertandingan tersisa 24 menit membuat para pemain Persipura seperti tersengat. Gengsi juara bertahan dan kemampuan Boaz Solossa dan kawan-kawan bangkit.

Pemain pengganti Fernando Pahabol menyamakan kedudukan di menit ke-71. Tak lama berselang striker tim nasional Titus Bonai membuat Mutiara Hitam unggul 2-1 di menit ke-86.

Pelatih Persipura Jacksen F Tiago menyatakan rasa syukurnya atas kemenangan itu.

"Justru setelah kebobolan, baru kita bisa keluar untuk menciptakan gol dan menang," kata Jacksen Tiago.

Pelatih Persiba Balikpapan tetap bangga, meski anak asuhnya kalah dari Persipura tidak membuat pelatih Liestiadi menistakan anak-anak latihnya. Menurutnya, Patrice Nzekou dan kawan-kawan kalah terhormat dari tim yang secara kualitas lebih baik dan juga lebih beruntung.

"Anak-anak kalah terhormat. Mereka sudah berjuang dan bertarung maksimal," kata Liestiadi dalam sesi jumpa pers resmi usai pertandingan.

Malah, menurut mantan asisten pelatih tim nasional ini, Beruang Madu tampil bagus. Tim hanya sial tidak bisa mencetak gol lebih banyak daripada Persipura meski mampu membuat banyak peluang.

"Buktinya kita bisa unggul 1-0 terlebih dahulu," tambahnya.

Di sisi lain, Liestiadi juga memuji penampilan kiper Persipura Yoo Jae Hon. Menurutnya, Jae Hon yang tampil cemerlang menjadi satu penyebab kegagalan Persiba meraih angka penuh. Konsentrasinya kiper asal Korea itu juga full hingga menit terakhir. Peluang matang dari Patrize Nzekou masih bisa ditepisnya.

Dalam pertandingan tersebut, Liestiadi juga memuji penampilan Maulana, gelandang bertahan Persiba yang khas dengan rambut kribo ala gelandang Belgia Marouane Fellaini.

Maulana mendapat rapor terpuji di mata Liestiadi sebab dianggap mampu memutus arus serangan Persipura. Ini adalah kesempatan pertama Maulana kembali jadi starter setelah lama dibangkucadangkan.

"Iya dia menunjukkan permainan yang bagus, saya senang, artinya dia tetap ingin menjadi pemain inti," katanya.

Meskipun akhirnya akibat handsball yang dlakukan Maulana di kotak 16 membuat Persipura mendapat hadiah penalti.

"Itulah sepakbola. Pemain kadang-kadang kehilangan konsentrasi," kata Liestiadi.   (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014