Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Myrna Asnawati Safitri mengatakan saat ini pihaknya tengah menjajaki layanan pengelolaan sampah oleh  Ciroes Waste asal Kota Balikpapan.

"Kami sedang menjajaki, kira-kira peran apa nanti yang mereka bisa ambil," katanya dalam agenda puncak peringatan hari lingkungan hidup di Kota Nusantara, Jumat (28/6).

Myrna mengemukakan, untuk permasalahan sampah, pihaknya mengupayakan agar mengutamakan penyelesaian di sumbernya, oleh sebab itu pada tingkat rumah tangga, upaya-upaya memilah akan terus dilakukan.

"Karena dengan sudah dipilah di rumah tangga maka akan mempermudah untuk proses selanjutnya," ujarnya.

Hal itu juga termasuk bila sudah sampai di Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang merupakan pola pengelolaan persampahan pada skala komunal atau kawasan, dengan melibatkan peran aktif pemerintah dan masyarakat, melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat.

"Ini tadi pemilik Ciroes Waste Sandy Wijaya telah memperkenalkan green jobs (pekerjaan hijau), jadi ada lapangan-lapangan kerja baru yang berbasis pada pengelolaan sampah.

Myrna mengakui dari OIKN sudah melakukan identifikasi bila TPS 3R  beroperasi maka lapangan kerja apa saja yang nanti akan muncul. Tentu ada hal yang baru untuk warga sekitar, karena persepsi tentang sampah itu sudah terlalu buruk, padahal bisa dilihat teman-teman start up memandang itu cuan (untung).

Dalam kesempatan itu, Sandy Wijaya pemilik Ciroes Waste mengatakan ekonomi sirkular berpotensi cukup besar. 

"Berdasarkan riset dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2021, potensi ekonomi sirkular untuk tahun 2030 mencapai Rp600 triliun untuk tambahan produk bruto," jelasnya.

Oleh sebab itu, kata Sandy hal ini merupakan potensi yang besar karena memiliki masalah yang besar, maka perlu dimanfaatkan lebih dengan adanya IKN.

"Ini menjadi sebuah potensi, nanti melihat IKN yang serba hijau, maka putra putri lokal harus ambil bagian di sana," ungkapnya.

Adapun untuk konsepnya, lanjut Sandy akan sama seperti di Kota Balikpapan dimana Ciroes Waste memainkan peran dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan kota dengan memberdayakan industri pengelolaan sampah melalui penggunaan teknologi dan inovasi. 

"Untuk di IKN, kami sedang menyiapkan ide baru yakni sebuah aplikasi yang saat ini sedang listing di Play Store dan App Store, dengan adanya aplikasi itu, maka masyarakat bisa menggunakan," tuturnya.

Sandy menambahkan dengan aplikasi itu maka masyarakat tinggal membuka gawai dan melihat jenis sampah yang memiliki nilai ekonomi. Kemudian pihaknya akan menjemput, dan dari pengelolaan itu nanti masyarakat akan mendapatkan saldo.
 

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024