Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menurunkan 57 pengawas kesehatan hewan kurban guna memastikan penyembelihan memenuhi standard kelayakan, kesehatan dan keamanan.
 
"Sebelum hewan kurban disembelih, para pengawas melakukan pemeriksaan menyeluruh, meliputi pengecekan suhu tubuh hingga pemeriksaan organ dalam," kata Kepala DPKH Kaltim Fahmi Himawan di Samarinda, Jumat.
 
Ia mengemukakan bahwa pengecekan suhu tubuh dimaksudkan untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya penyakit pada hewan.

Setelah penyembelihan, pengawas juga memeriksa kondisi organ dalam hewan kurban, limpa, jantung, paru-paru, hati, dan ginjal. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa sapi dan kambing yang akan diolah memenuhi standard kebersihan dan kelayakan.
 
Fahmi meneruskan, dalam pendampingan keamanan penyembelihan hewan kurban, pihaknya bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) dan mahasiswa dari Fakultas Peternakan di Kaltim.
 
"Kolaborasi ini membantu memperkuat proses pengawasan di sejumlah lapak hewan kurban," ujarnya.
 
Lanjut Fahmi, para tim pengawas secara rutin mengedukasi pedagang hewan kurban tentang pentingnya menjaga kesehatan sapi dan kambing menjelang hari raya kurban. Daging dari hewan kurban akan dikonsumsi oleh masyarakat, sehingga kebersihan dan kesehatan hewan sangat krusial.
 
Kemudian, petugas yang terlibat harus mematuhi standar kebersihan. Mereka menggunakan perlengkapan bersih, termasuk sarung tangan dan peralatan lainnya.
 
"Semua proses penyembelihan dan pengawasan diharapkan berjalan lancar tanpa hambatan," katanya pula.
 
Selain itu, DPKH Kaltim juga memberikan edukasi tentang kebersihan lapak. Jika ada lapak yang kotor, pedagang diberikan pemahaman untuk membersihkannya.
 
Fahmi juga menekankan pentingnya Juru Sembelih Halal yang tersertifikasi dalam melakukan pemotongan hewan kurban di masjid-masjid di Kaltim. Program Juleha juga turut digencarkan oleh DPKH Kaltim sejak tahun lalu guna penyembelihan halal dan higienis.
 
"Tim pemeriksaan dan pengawasan dari kami memang dipersiapkan untuk memantau proses penyembelihan hewan pada hari H, termasuk di spot penjualan ternak dan masjid," ungkap Fahmi.
 
Tim pemeriksaan dan pengawasan tersebut akan membantu sejumlah masjid dan tempat pemotongan yang telah dijadikan sampel untuk memastikan ternak yang disembelih adalah sehat dan halal.
 
"Tim pengawas siap turun ke lapak-lapak hewan kurban dan halaman masjid untuk memastikan proses pemotongan sapi dan kambing berlangsung dengan aman dan sesuai aturan. Semoga pelaksanaan kurban di tahun ini berjalan dengan baik," harapnya.
 

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024