Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) membantu mengembangkan wisata bawah air di Kota Balikpapan, tepatnya di Pantai Damba Enggang Borneo dengan melakukan program konservasi terumbu karang dan kompartemen ikan dari media isolator.

Secara simbolis, miniatur kompartemen ikan diserahkan oleh Dani Priyatna Manager Unit Pelaksana PLN UPT Balikpapan kepada pengurus Pokdarwis Pantai Damba Enggang Borneo Ardan serta perwakilan dari dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Frisda, serta perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muhammad Haryanto Kepala UPTD TPA Manggar, Rabu (12/6).

Dalam sambutannya, Dani menceritakan asal muasal alat yang digunakan untuk konservasi dimana alat yang dinamakan isolator tersebut salah satu perangkat di menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (Sutet) yang terbuat dari kaca atau keramik.

"Jadi PLN wilayah Kaltimtara ini merupakan PLN yang memelihara menara Sutet, salah satu perangkat kerasnya adalah isolator, bentuknya seperti mangkok yang terbalik kemudian tersusun panjang," jelasnya.

Dani menerangkan, sebagai media pembuatan isolator itu terbuat dari dari bahan kaca atau keramik, bila tersambar petir maka fungsinya akan berkurang sehingga menjadi limbah. Pihaknya mencoba mempelajari serta mencari solusi untuk limbah tersebut apakah bisa didaur ulang kembali. 

"Ternyata hasilnya, barang media yang dijadikan isolator itu aman untuk lingkungan, perbincangan pun lantas berlanjut dengan menemui Pokdarwis dari Pantai Damba Enggang Borneo," katanya. 

Kemudian mendapatkan masukan untuk difungsikan di bawah air, maka disusun untuk dijadikan sebagai media terumbu karang. Di sisi lain juga diketahui terumbu karang sudah mulai tergerus.

Seperti diketahui  Balikpapan kini menjadi penopang Ibu Kota Nusantara (IKN) dan memiliki pesisir di sepanjang kota yang melintasi empat kelurahan, yakni Kelurahan Balikpapan Barat, Balikpapan Kota, Balikpapan Selatan, hingga Balikpapan Timur.

"Maka kami sangat berharap upaya ini dapat memberikan dampak besar, dan kegiatan ini bisa terus berlanjut tidak hanya di Pantai Damba Enggang Borneo," katanya.

Sementara itu, dari perwakilan DPOP Frisda berharap program yang dilakukan oleh PLN  bisa menjadikan Pantai Damba Enggang Borneo menjadi sarana wisata minat khusus.

"Kita ketahui bahwa pantai di Balikpapan yang sering dijual  adalah pantai Manggar dan Lamaru yang topografinya landai namun tidak ada ombak, jadi hanya menikmati pesisir," katanya. 

Tapi bila penanaman terumbu karang dan mengisolasi ikan terealisasi, maka harapannya Pantai Damba Enggang Borneo  bisa di promosikan. Pantai tersebut siap untuk menjadi tempat wisata minat khusus.

Frisda  menuturkan  wisata minat khusus misalnya para pengunjung ingin mempelajari ikan, diving, dan snorkling. Hal itu kedepannya bisa dilakukan di Pantai Damba Enggang Borneo.

"Kami dari DPOP juga siap membantu untuk meningkatkan potensi yang ada, kami juga sangat berterima kasih dengan PLN yang sudah membantu Pantai Damba Enggang Borneo untuk lingkungan sekitar, semoga ini berkelanjutan," harapnya.

Perwakilan DLH Kota Balikpapan Muhammad Haryanto menambahkan bahwa pihaknya sangat mendukung serta memberikan apresiasi untuk PLN serta dari Pokdarwis Pantai Damba Enggang Borneo yang melaksanakan program ini.

"Mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan dengan baik dan berkelanjutan karena ini sangat membantu untuk menjaga keanekaragaman hayati perairan di sekitar teluk Balikpapan," tuntas Haryanto.
 

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024