Samarinda (ANTARA Kaltim)- Dinas Kebudayaan , Pariwisata dan Komunikasi Informasi (Disbudpar dan Kominfo ) kota Samarinda menggelar workshop mengenai penulisan berita dan foto dalam rangka meningkatkan wawasan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan pemerintah kota Samarinda tentang Jurnalistik.
“Workshop ini untuk menambah wawasan PNS agar mengetahui cara-cara penulisan sebuah berita , dan menyajikan sebuah foto yang menarik di Koran ,†kata Kepala Disbudparkominfo Kota Samarinda, HM. Faisal di Hotel Amaris , beberapa waktu lalu.
Menurutnya kegiatan workshop tentang penulisan berita dan foto ini dilatar belakangi
banyaknya anggapan bahwa masyarakat tidak mengetahui apa saja yang dikerjakan oleh pegawai negeri dilingkungan Pemkot Samarinda .
“Anggapan itu muncul karena masyarakat minim mendapatkan informasi tentang program Pemkot dan kinerja pegawai , padahal Pemkot Samarinda sudah banyak berbuat untuk pembangunan dan menataan kota Samarinda serta pelayanan terhadap masyarakat.,†katanya.
Dikatakannya salah satu cara untuk menepis anggapan itu ,perlu meningkatkan kinerja pegawai terutama berkaitan dengan kehumasan , karena segala informasi kinerja dapat disebarluaskan melalui humas.
Diakui Faisal bahwa staf yang ada di bagian kehumasan kuirang memahami bagaimana penulisan sebuah berita yang menarik yang menjadi perhatian masyarakat, selain itu foto –foto yang ditampilkan terkesan monoton,serimonial dan kurang menarik.
Faisal mengaku bahwa permasalahan yang mendasar pegawai yakni kurang memahami bagaimana menulis sebuah berita yang menarik , agar masyarakat tertarik untuk membacanya. Tak hanya itu, foto yang ditampilkan juga terkesan monoton, seremonial, dan kurang menarik.
“Workshop dilaksanakan selama dua hari, satu hari digunakan untuk mendapatkan teori dan satu hari lagi untuk praktek foto di lapangan, “katanya.
Adapun dua pembicara yang memberikan materi mengenai pengenalan jurnalistik dasar, terkait penulisan berita dan berita foto, yakni Akbar Ciptanto dan Irfan Aditama..
Dalam materinya, Akbar Ciptanto lebih banyak mengupas perbedaan dasar penulisan berita straight news, feature, dan artikel atau opini. Yang menjelaskan teknik penulisan berita dengan menggunakan metode piramida terbalik.
Sementara itu, Irfan Aditama memberikan materi engenai teknik pengambilan sudut pandang sebuah foto sehingga menarik untuk dipandang, serta mampu menceritakan peristiwa yang terjadi hanya dengan melihat foto tersebut tanpa disertai berita pendamping. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
“Workshop ini untuk menambah wawasan PNS agar mengetahui cara-cara penulisan sebuah berita , dan menyajikan sebuah foto yang menarik di Koran ,†kata Kepala Disbudparkominfo Kota Samarinda, HM. Faisal di Hotel Amaris , beberapa waktu lalu.
Menurutnya kegiatan workshop tentang penulisan berita dan foto ini dilatar belakangi
banyaknya anggapan bahwa masyarakat tidak mengetahui apa saja yang dikerjakan oleh pegawai negeri dilingkungan Pemkot Samarinda .
“Anggapan itu muncul karena masyarakat minim mendapatkan informasi tentang program Pemkot dan kinerja pegawai , padahal Pemkot Samarinda sudah banyak berbuat untuk pembangunan dan menataan kota Samarinda serta pelayanan terhadap masyarakat.,†katanya.
Dikatakannya salah satu cara untuk menepis anggapan itu ,perlu meningkatkan kinerja pegawai terutama berkaitan dengan kehumasan , karena segala informasi kinerja dapat disebarluaskan melalui humas.
Diakui Faisal bahwa staf yang ada di bagian kehumasan kuirang memahami bagaimana penulisan sebuah berita yang menarik yang menjadi perhatian masyarakat, selain itu foto –foto yang ditampilkan terkesan monoton,serimonial dan kurang menarik.
Faisal mengaku bahwa permasalahan yang mendasar pegawai yakni kurang memahami bagaimana menulis sebuah berita yang menarik , agar masyarakat tertarik untuk membacanya. Tak hanya itu, foto yang ditampilkan juga terkesan monoton, seremonial, dan kurang menarik.
“Workshop dilaksanakan selama dua hari, satu hari digunakan untuk mendapatkan teori dan satu hari lagi untuk praktek foto di lapangan, “katanya.
Adapun dua pembicara yang memberikan materi mengenai pengenalan jurnalistik dasar, terkait penulisan berita dan berita foto, yakni Akbar Ciptanto dan Irfan Aditama..
Dalam materinya, Akbar Ciptanto lebih banyak mengupas perbedaan dasar penulisan berita straight news, feature, dan artikel atau opini. Yang menjelaskan teknik penulisan berita dengan menggunakan metode piramida terbalik.
Sementara itu, Irfan Aditama memberikan materi engenai teknik pengambilan sudut pandang sebuah foto sehingga menarik untuk dipandang, serta mampu menceritakan peristiwa yang terjadi hanya dengan melihat foto tersebut tanpa disertai berita pendamping. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014