Kabupaten Penajam siap kibarkan 1.500 bendera Merah Putih

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, siap mengibarkan 1.500 bendera Merah Putih di daerah yang akrab disapa dengan sebutan Benuo Taka itu sebagai wujud rasa cinta tanah air.

"Pengibaran bendera Merah Putih menjadi keharusan sebagai salah satu wujud rasa cinta tanah air, jelas Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun di Penajam, Sabtu.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara komitmen menyukseskan gerakan pengibaran 10 juta bendera Merah Putih yang dicanangkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terutama untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.

Pengibaran bendera Merah Putih itu, katanya merupakan agenda nasional dan juga menjadi momen penting dalam peringatan hari kemerdekaan Indonesia.

Pengibaran bendera Merah Putih dengan menggalang partisipasi dan swadaya masyarakat, lanjut dia, secara pribadi, kelompok, organisasi kemasyarakatan, unsur pemerintahan, maupun swasta.

Pengibaran 1.500 bendera Merah Putih itu

diawali dengan kirab di depan Masjid Agung Al Ikhlas dan berakhir di halaman Kantor Bupati Penajam Paser Utara, pada Sabtu (8/6/2024) sekitar pukul 16.00 WITA.

Aksi pengibaran bendera Merah Putih bakal dilaksanakan dengan durasi waktu yang lebih lama dari tahun sebelumnya, kata dia, agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Apalagi menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) diharapkan akan memperkuat semangat persatuan dan kebangsaan, ia menimpali lagi, serta mengukuhkan komitmen terhadap nilai-nilai kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan.

"Kami akan terus tumbuhkan kesadaran masyarakat agar kibarkan bendera Merah Putih pada hari besar nasional," tambahnya.

Jangan sampai  kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai sejarah Indonesia dalam memperebutkan kemerdekaan berkurang, dan semakin memudar semangat nasionalisme di jiwa masyarakat Indonesia.

"Harus dibangun kesadaran masyarakat, bahwa pengibaran bendera Merah Putih merupakan keharusan dan bahkan keutuhan," demikian Makmur Marbun.