Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan proses pemotongan hewan kurban berjalan lancar dan memenuhi semua standar kesehatan serta ketersediaannya menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha.

"Kami melakukan langkah-langkah untuk menjamin ketersediaan dan kesehatan hewan kurban," ujar Kepala DPKH Kaltim Fahmi Himawan saat jumpa pers di Kantor Diskominfo Kaltim, di Samarinda, Jumat.

Ia mengemukakan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan dan proyeksi kebutuhan hewan kurban di wilayah Kaltim. Berdasarkan data terkini, kebutuhan sapi kurban adalah sebanyak 11.445 ekor, sementara ketersediaan mencapai 12.543 ekor.

Untuk kambing kurban, kebutuhan yang tercatat adalah 6.059 ekor dengan ketersediaan sebanyak 7.790 ekor.

"Angka tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan hewan kurban di Kaltim lebih dari cukup untuk memenuhi permintaan," kata Fahmi menegaskan.

DPKP Kaltim juga melakukan pengawasan ketat terhadap lalu lintas ternak dan penjualan hewan kurban. Pengawasan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit dan memastikan hewan-hewan tersebut sehat sebelum dijual kepada masyarakat.

Fahmi menjelaskan, sebelum hewan-hewan kurban disembelih, tim dari dinas setempat melakukan pemeriksaan kesehatan antemortem untuk memastikan bahwa hewan-hewan tersebut bebas dari penyakit.

"Pemeriksaan post-mortem juga dilakukan setelah penyembelihan untuk memastikan daging yang didistribusikan kepada masyarakat adalah sehat dan halal," ujarnya lagi.

Selain itu, dalam upaya verifikasi dan edukasi, DPKH Kaltim telah berkoordinasi dengan masjid-masjid di Samarinda dan tujuh kabupaten/kota lainnya, termasuk Penajam Paser Utara (PPU), Paser, Kutai Barat, Mahakam Ulu, Berau, Bontang, dan Kutai Timur. Pihaknya juga memfasilitasi bantuan peralatan potong hewan kurban kepada masjid-masjid tersebut.

"Sebanyak 29 masjid telah menerima bantuan peralatan dan mesin potong dari dinas. Selain itu, 20 orang juru sembelih halal di Kaltim telah mendapatkan bantuan peralatan pemotongan hewan," kata Fahmi pula.

DPKH Kaltim juga telah menyiapkan juru penyembelih halal yang memiliki sertifikat kompetensi, dengan pelatihan yang diadakan sebelumnya.

Pihaknya telah meningkatkan standar penyembelihan halal dengan 139 orang di Kaltim yang telah memiliki sertifikat kompetensi.

Selanjutnya, DPKH Kaltim telah mendistribusikan 25 pisau dan 25 alat pemotong tulang ke delapan kabupaten/kota, dengan fokus terbesar di Samarinda, untuk memastikan alat potong yang digunakan adalah tepat guna dan tepat sasaran.

Tim pemeriksaan dan pengawasan dari dinas telah disiapkan untuk memantau proses penyembelihan hewan pada hari H, termasuk di spot penjualan ternak dan masjid.

"Tim pemeriksaan dan pengawasan tersebut akan membantu 20 masjid yang telah dijadikan sampel untuk memastikan ternak yang disembelih adalah sehat dan halal," ujar Fahmi.

Fahmi berharap, dengan persiapan yang matang dan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, masjid, dan masyarakat, maka ibadah kurban di Kaltim dapat berjalan dengan lancar, memenuhi semua standar kesehatan dan kehalalan, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.(Adv)

 

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024