Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kaltim memprediksi akan mengeluarkan uang sedikitnya Rp13 triliun hingga akhir 2014 untuk memenuhi permintaan perbankan untuk disalurkan kepada masyarakat.

"Kalau tahun lalu (2013) BI Kaltim mengeluarkan uang untuk perbankan senilai Rp12 triliun, kami memprediksi tahun ini terjadi kenaikan hingga Rp13 triliun," ujar Kepala BI Perwakilan Provinsi Kaltim Ameriza M Moesa di Samarinda, Kamis.

Ameriza yang didampingi Fadillah, Manager Operasional Kas BI Kaltim ini melanjutkan bahwa prediksi Rp13 triliun tersebut belum termasuk untuk memenuhi permintaan perbankan di tiga kabupaten dan kota di Kaltim.

Tiga daerah tersebut adalah Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser, karena untuk wilayah tersebut telah dilayani oleh BI Kantor Perwakilan Balikpapan.

Sedangkan khusus untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah (Lebaran 2014 Masehi), BI Kaltim menyalurkan uang kepada perbankan sekitar Rp4 triliun untuk memenuhi permintaan masyarakat di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Sementara itu, pecahan uang kecil baru mulai dua ribuan hingga dua puluh ribuan yang telah disalurkan kepada 31 perbankan yang diajak kerja sama dalam penukaran uang, jumlahnya mencapai Rp1,4 triliun. Jumlah itu belum termasuk penukaran uang yang dilakukan di BI Kaltim.

Uang baru pecahan kecil bagi masyarakat Kaltim sangat diminati menjelang lebaran, karena sudah menjadi tradisi bahwa mereka yang mampu akan membagikan uang kecil baru tersebut kepada anak-anak saat lebaran.

Seperti pada musim lebaran tahun-tahun sebelumnya, tradisi anak-anak datang dari rumah ke rumah di lingkungan terdekat akan terjadi lagi pada lebaran tahun ini. Biasanya anak-anak datang rombongan dengan teman-teman terdekatnya.

Biasanya pula, anak-anak tersebut tidak akan meninggalkan rumah jika belum diberi uang seribu maupun dua ribu per anak. Ada pula yang memberinya antara lima ribu hingga sepuluh ribu per anak.

Pada lebaran 2013 lalu, BI Kaltim menyalurkan uang pecahan kecil mulai seribuan hingga dua puluh ribuan mencapai Rp2,51 triliun.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014