Samarinda (ANTARA Kaltim) - Stok daging sapi di Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara, hingga H-6 atau enam hari menjelang Idul Fitri, aman.

"Ketersediaan sapi potong untuk kebutuhan menjelang Idul Fitri aman. Pada bulan ini saja, terdapat 450 ekor sapi baik lokal maupun berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur ( NTT)," ungkap Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kutai Kartanegara Putu Swartika, Rabu.

Kebutuhan sapi potong di Kabupaten Kutai Kartanegara kata Putu Swartika sekitar 400 hingga 450 ekor per bulan.

Khusus di Kota Tenggarong yang merupakan ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara, baik sebelum hingga memasuki minggu ke-3 Ramadan, permintaan daging sapi di Pasar Tangga Arung kata Putu Swartika masih normal dan belum ada kenaikan permintaan.

"Harganya pun masih tetap Rp120 ribu per kilogram untuk daging kualitas terbaik. Umumnya, pedagang daging di Pasar Tangga Arung mengambil daging di rumah pemotongan hewan (RPH) Mangkurawang dan RPH sudah siap dengan lonjakan kebutuhan daging itu," kata Putu Swartika.

Ia memprediksi, permintaan akan daging sapi di Pasar Tangga Arung akan melonjak H-2 atau dua hari sebelum Idul Fitri.

Untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat lanjut Putu Swartika, RPH Tenggarong yang berada di Kelurahan Mangkurawang, bisa memotong hingga 20 ekor sapi bahkan lebih, jelang lebaran.

"Normalnya, RPH Mangkurawang menyembelih 10-14 ekor sapi per hari," ujarnya.

Mengenai harga daging pada akhir Ramadan ini, Putu mengatakan biasanya jika menjelang Lebaran akan sedikit naik.

"Kalau harga ya seperti biasa lah, jika permintaan meningkat maka harga bisa naik," kata Putu Swardika

Sementara komoditas peternakan lainnya diantaranya, ayam broiler, ayam pejantan dan telur ayam, menurut Putu Swardika, stoknya masih aman.

"Kecuali ayam buras, itik dan telur puyuh karena ketiganya sebagian besar dipasok dari luar Kaltim," ungkap Putu Swardika.    (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014