Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri kini tengah melakukan investigasi pasca peristiwa kebakaran yang terjadi di PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) unit Balikpapan, pada Sabtu lalu.

"Mereka dari Tim Labfor sudah disini sejak kemarin, saat ini mereka sedang bekerja dan hasilnya akan kami sampaikan sesegera mungkin," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi Artanto, di Balikpapan, Jumat (31/5).

Dia menyatakan penyelidikan akan dilakukan selama beberapa hari ke depan, sebab Tim Labfor Polri perlu melakukan analisa secara mendalam untuk setiap detail yang ditemukan di lapangan.

Sementara itu, terkait barang bukti yang diamankan serta total saksi yang diperiksa akan disampaikan lebih lanjut.

Artanto menegaskan pihaknya berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada publik.

"Kami akan mengumpulkan semua data yang diperlukan dan menyampaikan kepada pihak berwenang serta rekan-rekan media," ucapnya.

Sebelumnya Kepolisian Resort (Polresta) Balikpapan juga menelusuri penyebab kebakaran yang terjadi di PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) unit Balikpapan pada Sabtu (25/5) dini hari.

"Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) kami sudah masuk ke dalam tempat kejadian perkara (TKP)," ujar Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto dalam jumpa pers yang digelar di Kantor PT KPI RU V Balikpapan pasca insiden kebakaran

Tim Inafis adalah pelaksana teknis bidang identifikasi pasca-peristiwa di bawah Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

"Dalam kejadian kebakaran itu, mereka mencari tau penyebabnya dengan mengumpulkan bukti-bukti di lapangan," tutur Anton.

Sementara, General Manager Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho menambahkan, KPI Balikpapan juga turut melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab pasti kebakaran.

"Jadi selain di bantu oleh pihak kepolisian, kami juga mengerahkan tim migas," tutur Bayu.

Bayu mengungkapkan titik api berasal dari unit distilasi minyak mentah (Crude Distillation Unit/CDU) VI. CDU merupakan proses awal dari fraksinasi minyak mentah menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquified Petroleum Gas (LPG) dan lainnya. Proses tersebut  kompleks karena banyak terjadi fluktuasi laju minyak mentah yang merupakan umpan dari unit tersebut.

"Saat kejadian, ada sekira sembilan tenaga operator yang menjalankan operasi kilang. Tapi yang perlu digaris bawah, saat kejadian tidak ada aktifitas perawatan," jelasnya.

Kendati demikian, Bayu memastikan tidak ada korban jiwa baik dari sembilan petugas yang saat itu bertugas maupun dari tim pemadam yang bekerja memadamkan api saat peristiwa kebakaran terjadi.

"Syukur alhamdulillah kebakaran bisa dipadamkan pada pukul 07.30 Wita tanpa ada korban jiwa," ujar Bayu.

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024