Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kaltim Fatimah Wati menekankan pentingnya kesadaran warga memahami karakter calon pemimpin daerah secara jeli dalam menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
"Kami di Bakesbangpol selalu berupaya menyosialisasikan kepada masyarakat di Kaltim agar mereka dapat menyalurkan hak pilih mereka dengan bijak," ujarnya di Samarinda, Rabu.
Fatimah menjelaskan bahwa proses tahapan pilkada dan pemantauan terhadap penyelenggaraan Pilkada 2024 tengah berlangsung, di mana pemerintah terus melakukan koordinasi dengan pihak penyelenggara guna meningkatkan partisipasi pemilih.
Menurut Fatimah, kurangnya memahami karakter calon kepala daerah kepada masyarakat luas merupakan tantangan tersendiri. Sekarang ini memang ada sejumlah calon yang memiliki keinginan untuk maju pada pilkada, beberapa di antaranya kemungkinan kurang dikenal oleh masyarakat.
Pemerintah Provinsi Kaltim, melalui Bakesbangpol, terus berupaya untuk mengedukasi pendidikan politik kepada masyarakat, termasuk pemilih pemula, penyandang disabilitas, dan perempuan.
"Kami terus membangkitkan kesadaran politik bagi masyarakat. Mereka harus memahami dengan pilihan mereka, baik itu calon dari jalur independen maupun partai politik," katanya.
Pihaknya memiliki program untuk meningkatkan partisipasi pemilih agar demokrasi di daerah berjalan sehat dan mengharapkan masyarakat untuk mendukung sesuai dengan keinginan hati nurani mereka.
"Kami berharap agar masyarakat memiliki literasi yang baik kepada karakter calon pemimpin mereka, serta membuat keputusan yang tepat untuk masa depan daerah mereka lima tahun ke depan mengingat pilkada yang semakin dekat," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Kami di Bakesbangpol selalu berupaya menyosialisasikan kepada masyarakat di Kaltim agar mereka dapat menyalurkan hak pilih mereka dengan bijak," ujarnya di Samarinda, Rabu.
Fatimah menjelaskan bahwa proses tahapan pilkada dan pemantauan terhadap penyelenggaraan Pilkada 2024 tengah berlangsung, di mana pemerintah terus melakukan koordinasi dengan pihak penyelenggara guna meningkatkan partisipasi pemilih.
Menurut Fatimah, kurangnya memahami karakter calon kepala daerah kepada masyarakat luas merupakan tantangan tersendiri. Sekarang ini memang ada sejumlah calon yang memiliki keinginan untuk maju pada pilkada, beberapa di antaranya kemungkinan kurang dikenal oleh masyarakat.
Pemerintah Provinsi Kaltim, melalui Bakesbangpol, terus berupaya untuk mengedukasi pendidikan politik kepada masyarakat, termasuk pemilih pemula, penyandang disabilitas, dan perempuan.
"Kami terus membangkitkan kesadaran politik bagi masyarakat. Mereka harus memahami dengan pilihan mereka, baik itu calon dari jalur independen maupun partai politik," katanya.
Pihaknya memiliki program untuk meningkatkan partisipasi pemilih agar demokrasi di daerah berjalan sehat dan mengharapkan masyarakat untuk mendukung sesuai dengan keinginan hati nurani mereka.
"Kami berharap agar masyarakat memiliki literasi yang baik kepada karakter calon pemimpin mereka, serta membuat keputusan yang tepat untuk masa depan daerah mereka lima tahun ke depan mengingat pilkada yang semakin dekat," ucapnya.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024