Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) tidak akan diskriminasi dalam membina pemuda, sehingga semua organisasi maupun komunitas kepemudaan selalu diayomi sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan kreativitas.
 
"Selama ini yang kami bina dan latih bukan hanya organisasi pemuda yang terpusat, tapi juga pemuda yang tergabung di kelompok, forum, bahkan pemuda yang belum berorganisasi sekalipun, meski mereka tetap kami anjurkan berorganisasi," kata Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim Rasman Rading di Samarinda, Rabu.
 
Ada banyak pemuda Kaltim yang tergabung dalam berbagai organisasi baik yang terpusat, kedaerahan, keagamaan, hingga komunitas khusus seperti komunitas sepeda, komunitas usaha mikro kecil, dan lainnya, kata dia, semua itu difasilitasi dan dibina secara bertahap dan sesuai bakat maupun minat mereka.
 
Seperti tahun ini pihaknya menargetkan memberi pelatihan kecakapan hidup (life skill) bagi 3.500 pemuda yang tersebar pada 10 kabupaten/kota di Kaltim agar mereka mampu mandiri dari keterampilan yang diberikan.
 
Tahun sebelumnya Dispora Kaltim juga telah memberikan pelatihan life skill sebanyak 700 pemuda, sehingga terjadi peningkatan signifikan atau bertambah 2.800 peserta karena tahun ini dengan target sebanyak 3.500 peserta.
 
"Terjadinya penambahan jumlah peserta karena tingginya permintaan setelah tahun lalu dilakukan pelatihan. Saat kami melatih berbagai life skill pada 2023, banyak komunitas pemuda yang datang dan mengusulkan untuk dilakukan pelatihan sesuai dengan bakat, minat, dan potensi lokal," katanya.
 
Dari usulan kaum muda di berbagai daerah tersebut, kata dia, kemudian dilakukan pengecekan ulang, termasuk dikaji berdasarkan potensi lokal, sehingga tahun ini ada penambahan pelatihan life skill berdasarkan kearifan lokal seperti perikanan, peternakan, anyaman rotan dan potensi lokal lain.
 
Seperti sebagian pelatihan yang telah digelar tahun ini yakni pada April lalu beberapa kali pelatihan barista di Kota Bontang, pastry (pelatihan membuat aneka kue), frozen food (bakso, mi pangsit dan sejenisnya), serta pelatihan fotografi, termasuk pelatihan tata rias kecantikan yang juga di Kota Bontang,
 
"Pada Februari dan Maret digelar pelatihan pengolahan dan pemasaran hasil ikan air tawar di Kecamatan Kota Bangun, Muara Wis, dan Kecamatan Muara Muntai di Kabupaten Kutai Kartanegara, termasuk di Kecamatan Jempang, Kabupaten Kutai Barat, juga jenis pelatihan yang sama, karena besarnya potensi ikan tawar di kawasan itu," kata Rasman.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024