Samarinda (ANTARA Kaltim) - Polresta Samarinda, mengerahkan 502 personel pada pengamanan arus mudik lebaran 2014 dengan sandi Ketupat Mahakam 2014.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Samarinda Kompol Andreas Susanto, Rabu, mengatakan selain personel kepolisian, pengamanan arus mudik lebaran yang diberi nama Operasi Ketupat Mahakam 2014 itu akan dibantu personel TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan serta berbagai elemen masyarakat lainnya.

"Pada pengamanan arus mudik Idul Fitri melalui Operasi Ketupat Mahakam 2014 ini kami akan mengerahkan 502 personel dibantu personel dari TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP Kota Samarinda serta berbagai elemen masyarakat lainnya," ungkap Andreas Susanto.

Ia mengatakan operasi ketupat Mahakam dalam rangka pengamanan arus mudik dan arus balik Idul Fitri itu kata Andreas Susanto akan mulai berangsung mulai 21 Juli hingga 4 Agustus 2014.

Namun berbeda dengan kota lainnya di Indonesia, Kota Samarinda menurut Andreas bukanlah menjadi salah satu daerah tujuan mudik tetapi hanya sebagai wilayah transit atau persinggahan warga dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim.

Karena itu, katanya, pengamanan arus mudik tersebut akan diprioritaskan pada pengamanan arus lalu lintas, baik menuju pelabuhan, terminal maupun jalur keluar-masuk Kota Samarinda

"Kota Samarinda bukanlah menjadi tujuan arus mudik tetapi hanya sebagai daerah transit baik melalui pelabuhan yang akan menuju ke Sulawesi Selatan maupun jalur darat melintasi Kota Samarinda menuju ke Balikpapan yang akan mudik menggunakan pesawat dan kapal laut," ujarnya.

Jadi, kata dia, pengamanan arus mudik lebih ditekankan pada pengaturan arus lalu lintas.

Menurut Andreas Susanto, rekayasa lalu lintas atau pengalihan arus menjadi salah satu strategi yang akan diterapkan Polresta Samarinda untuk memperlancar arus kendaraan baik yang menuju ke kawasan Pelabuhan Samarinda maupun jalur keluar kota.

"Prioritasnya kami akan memaksimalkan pengalihan arus yang menuju ke kawasan palabuhan agar arus lalu lintas pemudik bisa lancar," ujarnya.

Demikian juga jalur ke Terminal Sungai Kunjang untuk arus mudik menuju Kota Balikpapan maupun ke Terminanal Lampake untuk arus mudik dari Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur dan Kabup[aten Berau.

Personel Polresta Samarinda, menurut dia, akan disebar di bebagai titik rawan kemacetan lalu lintas, pelabuhan, terminal termasuk di kawasan perbelanjaan dan tempat wisata.

Dia mengatakan seperti pada pengamanan arus mudik tahun sebelumnya, kali ini juga akan akan membangun Pos Pengamanan Arus Mudik pada delapan titik, mulai di kawasan rawan terjadi kemacetan, pusat perbelanjaan, pelabuhan, terminal dan tempat-tempat wisata.

"Kami juga menyiagakan personel secara `mobile` atau bergerak untuk memantau kondisi kamtibmas di kawasan pemukiman, khususnya di rumah-rumah warga yang kosong ditinggal mudik," ungkap Andreas Susanto.

Intinya, kata dia, pihaknya ingin memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat pada arus mudik Idul Fitri. Kami juga menghimbau masyarakat agar senantiasa berhati-hati, baik selama perjalanan maupun saat akan meninggalkan rumah dengan memeriksa keamanan rumah sebelum ditinggal serta malaporkannya ke Ketua RT setempat," kata Andreas Susanto.   (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014