Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mendukung pengembangan kegiatan produksi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di daerah tersebut melalui Program UKM Kaltim Naik Haji.
"Program ini telah dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM, yakni melalui pelatihan, pendampingan, bantuan permodalan hingga pemasaran," kata Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Akmal Malik saat menerima audiensi jajaran Dewan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kaltim di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim di Samarinda, Senin.
Ia menegaskan tercatat Embarkasi Haji Kaltim setiap tahun memberangkatkan kurang lebih 6.000 calon haji.
“ini peluang usaha yang bagus, nanti para calon jamaah haji ini sebagian kita beri produk UKM abon ikan haruan karena tahan lama,” kata Akmal yang juga Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini.
Ia berharap, terobosan-terobosan seperti itu, akan memancing jamaah dari daerah lain untuk mengenal dan membeli produk khas Kaltim dari pelaku UKM.
“Nanti kita cari produk yang khas Kaltim lainnya,” ucap dia.
Selama ini, dirinya memberi perhatian dan dukungan pada UKM Kaltim, salah satunya menyediakan kudapan dan camilan dari produk UKM Kaltim kepada semua tamu yang datang ke rumah jabatan.
“Bapak ibu bisa lihat di atas meja, keripik pisang, stik bawang dan lainnya, semua itu produk UKM Kaltim,” kata dia.
Pelaku UKM Kaltim, menurut dia, harus jeli dan menangkap peluang pasar dengan cermat.
Dia mencontohkan pisang kepok jika dijual langsung di pasar harganya kisaran Rp15 ribu-Rp20 ribu. Tetapi jika diolah menjadi keripik dengan kemasan menarik harganya berkali lipat.
“Keripik pisang ini harganya Rp30 ribu, dikemas bagus dan rasanya juga enak,” ujar dia sembari menunjukkan keripik pisang produk UKM Samarinda.
Ketua Dewan UKM Kaltim Andi Fathul Khair mengatakan kunjungan untuk silaturahim dengan Pj Gubernur Kaltim sekaligus mengenalkan jajaran Dewan UKM periode 2024-2028 yang baru terbentuk pada Januari lalu.
“Kita juga memohon arahan, terkait rencana kerja dan pembentukan Dewan UKM di 10 kabupaten/kota,” kata dia.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Program ini telah dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM, yakni melalui pelatihan, pendampingan, bantuan permodalan hingga pemasaran," kata Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Akmal Malik saat menerima audiensi jajaran Dewan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kaltim di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim di Samarinda, Senin.
Ia menegaskan tercatat Embarkasi Haji Kaltim setiap tahun memberangkatkan kurang lebih 6.000 calon haji.
“ini peluang usaha yang bagus, nanti para calon jamaah haji ini sebagian kita beri produk UKM abon ikan haruan karena tahan lama,” kata Akmal yang juga Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini.
Ia berharap, terobosan-terobosan seperti itu, akan memancing jamaah dari daerah lain untuk mengenal dan membeli produk khas Kaltim dari pelaku UKM.
“Nanti kita cari produk yang khas Kaltim lainnya,” ucap dia.
Selama ini, dirinya memberi perhatian dan dukungan pada UKM Kaltim, salah satunya menyediakan kudapan dan camilan dari produk UKM Kaltim kepada semua tamu yang datang ke rumah jabatan.
“Bapak ibu bisa lihat di atas meja, keripik pisang, stik bawang dan lainnya, semua itu produk UKM Kaltim,” kata dia.
Pelaku UKM Kaltim, menurut dia, harus jeli dan menangkap peluang pasar dengan cermat.
Dia mencontohkan pisang kepok jika dijual langsung di pasar harganya kisaran Rp15 ribu-Rp20 ribu. Tetapi jika diolah menjadi keripik dengan kemasan menarik harganya berkali lipat.
“Keripik pisang ini harganya Rp30 ribu, dikemas bagus dan rasanya juga enak,” ujar dia sembari menunjukkan keripik pisang produk UKM Samarinda.
Ketua Dewan UKM Kaltim Andi Fathul Khair mengatakan kunjungan untuk silaturahim dengan Pj Gubernur Kaltim sekaligus mengenalkan jajaran Dewan UKM periode 2024-2028 yang baru terbentuk pada Januari lalu.
“Kita juga memohon arahan, terkait rencana kerja dan pembentukan Dewan UKM di 10 kabupaten/kota,” kata dia.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024