Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dua kelompok massa di Kota Samarinda, nyaris terlibat bentrok yang dipicu perebutan pengamanan di sebuah jasa pembiayaan.

Informasi yang dihimpun hingga Senin malam menyebutkan, kedua kelompok massa dari dua ormas berbeda yang masing-masing membawa berbagai jenis senjata tajam itu sudah sempat saling berhadap-hadapan namun berhasil dilerai polisi.

"Tidak sampai terjadi bentrokan tetapi memang kedua kelompok massa itu sudah sempat bersitegang di Jalan Ahmad Dahlan. Kami (polisi) masih terus melakupan berbagai upaya untuk memediasi kedua kelompok tersebut agar bisa berdamai," ungkap Kepala Sub Bagian Humas Polresta Samarinda Inspektur Satu Agus Setyo, Senin sore.

Ketegangan antara kedua kelompok massa itu, kata Agus Setyo, dipicu permintaan pengamanan salah satu kelompok massa ke perusahaan pembiayaan tersebut.

"Jadi, salah satu kelompok mengajukan proposal untuk melakukan pengamanan tetapi kelompok lain ternyata sudah menjadi bagian dari pengamanan jasa pembiayaan tersebut. Itulah yang menjadi pemicu ketegangan kedua kelompok itu," katanya.

Dari pantauan di lokasi pada Senin sore terlihat, ratusan orang dengan membawa berbagai jenis senjata tajam, mulai parang hingga tombak mengepung sekelompok orang lainnya di Jalan Ahmad Dahlan.

Bentrokan dapat dihindarkan setelah polisi memblokade kedua kelompok massa tersebut.

"Awalnya, sekelompok orang yang mengaku dari salah satu ormas kedaerahan mendatangi kantor jasa pembiayaan itu, kemudian tidak lama kami mendengar dua orang di kantor itu dipukuli. Tak lama, beberapa orang dengan membawa senjata tajam diduga teman dari kedua orang yang dipukuli itu langsung datang dan mengepung kantor pembiayaan itu," ungkap seorang warga di lokasi kejadian perkara.

Konsentrasi massa kata warga mulai berlangsung sejak Senin sore sekitar pukul 15.00 WITA dan kelompok yang sempat terkepung itu berhasil dievakuasi sekitar pukul 16.45 WITA.

"Sempat terdengar suara tembakan peringatan polisi saat kedua kelompok akan saling serang. Suasananya sempat terasa sangat mencekam karena banyak orang membawa parang terhunus sambil lalu-lalang di tengah jalan," katanya.

"Bahkan, seorang warga yang memotret kerumunan massa membawa senjata tajam itu sempat dipukuli bahkan hendak dibacok namun berhasil dievakuasi polisi dari amukan salah satu kelompok massa tersebut," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, menyebutkan, pada Senin malam lima orang perwakilan kedua kelompok massa tersebut akan melakukan pertemuan di Polresta Samarinda.   (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014