Para calon haji Provinsi Kalimantan Timur pada 2024 mendapatkan edukasi bertransaksi secara cerdas saat menjalani ibadah di Tanah Suci, Makkah.
Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik di Balikpapan, Senin, menyambut baik edukasi konsumen cerdas untuk mengingatkan dan menginformasikan kepada jamaah calon haji tentang hak mereka sebagai konsumen saat prosesi jual beli.
“Jujur, saya tidak khawatir dengan masyarakat kita dalam bertransaksi, sebab orang Indonesia terkenal jelimet dan royal bertransaksi,” katanya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop UKM) Provinsi Kaltim bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltim mengangkat tema "Konsumen Kritis, Cerdas Bertransaksi".
Ia mengungkapkan laporan Pemerintah Arab Saudi bahwa mereka senang bertransaksi dengan orang-orang dari Indonesia, seperti saat di Makkah dan Madinah.
“Kenapa? Karena orang Indonesia paling banyak berbelanja," kata dia.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kaltim selalu mengingatkan jamaah calon haji agar memahami hak-hak sebagai konsumen saat melakukan transaksi.
“Kita ingin memberi bekal sedikit kepada para jamaah calhaj (calon haji) sebagai konsumen, baik saat masih di Kaltim hingga Madinah dan Makkah," katanya.
Pemahaman sebagai konsumen cerdas. menurut Akmal, penting agar uang yang banyak hasil menabung sedikit demi sedikit itu dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin guna memenuhi kebutuhan selama ibadah haji.
“Uang yang terkumpul rejeki dari Allah dapat dimanfaatkan dan memudahkan ibadah haji bapak ibu semua. Maka, jadilah konsumen cerdas,” ujarnya.
Akmal meminta Dinas Perindagkop UKM dan Kanwil Kemenag Kaltim memberikan pembekalan yang mudah dipahami para calon haji sehingga mudah pula mengimplementasikan saat bertransaksi.
“Saya minta Bu Kadis berikan ilmu-ilmunya agar calon jamaah haji kita tidak jadi pemboros. Sebab boros itu, katanya teman setan. Nah, masa jamaah haji berteman sama setan,” katanya.
Kepala Dinas Perindagkop UKM Kaltim Henni Purwaningsih menjelaskan edukasi konsumen cerdas hari ini dengan peserta calon haji dari Kota Balikpapan 553 orang merupakan rangkaian kegiatan sejak 27-28 April 2024, sedangkan peserta lainnya, yakni calon haji dari Kota Samarinda 619 orang.
"Calon jamaah haji adalah para konsumen yang pasti bakal melakukan transaksi perdagangan barang dan jasa," ujarnya.
Beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kaltim dalam mewujudkan masyarakat "Benua Etam" --sebutan Kaltim-- sebagai konsumen cerdas, di antaranya edukasi (konsumen mampu, kritis, dan berdaya), survei (setiap tahun survei indeks kepercayaan konsumen), membentuk Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, serta menyiapkan kanal pengaduan konsumen Si Komeng.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik di Balikpapan, Senin, menyambut baik edukasi konsumen cerdas untuk mengingatkan dan menginformasikan kepada jamaah calon haji tentang hak mereka sebagai konsumen saat prosesi jual beli.
“Jujur, saya tidak khawatir dengan masyarakat kita dalam bertransaksi, sebab orang Indonesia terkenal jelimet dan royal bertransaksi,” katanya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop UKM) Provinsi Kaltim bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltim mengangkat tema "Konsumen Kritis, Cerdas Bertransaksi".
Ia mengungkapkan laporan Pemerintah Arab Saudi bahwa mereka senang bertransaksi dengan orang-orang dari Indonesia, seperti saat di Makkah dan Madinah.
“Kenapa? Karena orang Indonesia paling banyak berbelanja," kata dia.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kaltim selalu mengingatkan jamaah calon haji agar memahami hak-hak sebagai konsumen saat melakukan transaksi.
“Kita ingin memberi bekal sedikit kepada para jamaah calhaj (calon haji) sebagai konsumen, baik saat masih di Kaltim hingga Madinah dan Makkah," katanya.
Pemahaman sebagai konsumen cerdas. menurut Akmal, penting agar uang yang banyak hasil menabung sedikit demi sedikit itu dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin guna memenuhi kebutuhan selama ibadah haji.
“Uang yang terkumpul rejeki dari Allah dapat dimanfaatkan dan memudahkan ibadah haji bapak ibu semua. Maka, jadilah konsumen cerdas,” ujarnya.
Akmal meminta Dinas Perindagkop UKM dan Kanwil Kemenag Kaltim memberikan pembekalan yang mudah dipahami para calon haji sehingga mudah pula mengimplementasikan saat bertransaksi.
“Saya minta Bu Kadis berikan ilmu-ilmunya agar calon jamaah haji kita tidak jadi pemboros. Sebab boros itu, katanya teman setan. Nah, masa jamaah haji berteman sama setan,” katanya.
Kepala Dinas Perindagkop UKM Kaltim Henni Purwaningsih menjelaskan edukasi konsumen cerdas hari ini dengan peserta calon haji dari Kota Balikpapan 553 orang merupakan rangkaian kegiatan sejak 27-28 April 2024, sedangkan peserta lainnya, yakni calon haji dari Kota Samarinda 619 orang.
"Calon jamaah haji adalah para konsumen yang pasti bakal melakukan transaksi perdagangan barang dan jasa," ujarnya.
Beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kaltim dalam mewujudkan masyarakat "Benua Etam" --sebutan Kaltim-- sebagai konsumen cerdas, di antaranya edukasi (konsumen mampu, kritis, dan berdaya), survei (setiap tahun survei indeks kepercayaan konsumen), membentuk Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, serta menyiapkan kanal pengaduan konsumen Si Komeng.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024