PSM Makassar berhasil comeback, membalikkan keadaan menjadi 3-1 setelah ketinggalan 0-1 hinga menit ke-58 dari tamunya PSIS Semarang dalam laga Liga 1 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa 16/4.
Tendangan bebas tidak langsung Kenzo Nambu di menit ke-58 tersebut menjadi awal petaka bagi PSIS yang memang sejak awal babak kedua tak bisa keluar dari tekanan Pasukan Ramang. Pelanggaran pada Kenzo persis di depan kotak penalti adalah buah dari tekanan tersebut.
Sesaat kemudian, eksekusi Kenzo mengirim bola ke sudut kiri atas kiper Muhammad Rizky Darmawan. Bola melayang deras, menghantam bagian bawah mistar, dan menembus gawang, 1-1 di menit ke-58.
Setelah kedudukan kembali imbang, PSM pun bagai menggila. Juku Eja kembali menekan dan sekali lagi para pemain PSIS membuat kesalahan umpan. Yakob Sayuri berhasil merebut bola, mengontrolnya, dan bum, ... melepaskan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Sekali lagi bola menembus pojok kiri atas, 2-1 untuk PSM.
Gol kedua PSM dan gol pertama Yakob Sayuri untuk musim 2023/2024 ini hanya berjarak dua menit dari gol tendangan bebas Kenzo Nambu.
“Gol Nambu membuat dinamika permainan berubah. Anak-anak menemukan momentum dan mendapat suntikan semangat dan energi baru,” kata Pelatih PSM Bernardo Tavares kemudian.
PSIS berusaha merespon. Pelatih Gilbert Agius memasukkan 3 pemain sekaligus. Gian Zola, Giovani Numberi, dan Riyan Ardiyansyah menggantikan lini tengah yang digalang M Haykal Alhafiz, Paulo Freitas, dan Evan Dimas. Masuknya tiga darah baru ini membuat PSIS kembali bangkit dan balik mengurung pertahanan PSIS.
Namun demikian, PSM setelah menit ke-60 ini berbeda dari PSM di babak pertama yang harus ketinggalan 0-1 lewat gol Tri Setiawan. Arfan dan kawan-kawan bertahan dengan baik dan mampu mementahkan setiap upaya terobosan. Bahkan mampu balik menekan dan melepaskan serangan balik.
Maka di menit ke-83, Yakob Sayuri merebut bola dari lini tengah dan langsung sprint menuju jantung pertahanan Semarang. Tiga pemain PSIS gagal menghadang. Terakhir kiper Rizky Darmawan maju menyempitkan ruang tembak dan coba memotong arah bola, namun terlambat. Bola tendangan Yakob mengenai kiper dan menggelinding cepat menuju gawang, 3-1.
“Situasi seperti ini mirip dengan pertandingan yang kami alami sebelumnya, yaitu saat lawan Barito Putra dan Borneo FC, yaitu kemasukan duluan. Namun kali ini anak-anak benar-benar berjuang dan memberi perlawan,” kata Pelatih Bernado Tavares.
Pelatih berkepala plontos itu juga menghitung bahwa PSM memang menciptakan peluang lebih banyak namun gagal mengeksekusinya menjadi gol di babak pertama. Victor Mansaray yang sudah tak terkawal lagi di depan gawang PSIS di sekira menit ke-40 misalnya, mampu melepaskan tembakan keras ke gawang yang sudah kosong. Namun demikian, bolanya malah membentur mistar gawang dan kembali ke lapangan permainan.
“Para pemain saya juga membuat kesalahan selain PSM bermain bagus sekali di babak kedua. Perubahan formasi mereka jadi 4—3-3 membuat dinamika pertandingan berubah. Kami sudah coba respon namun kurang beruntung,” kata Pelatih Agius.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024