Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik melakukan peninjauan di Bandara APT Pranoto Samarinda, Kaltim, pada Jumat untuk memastikan arus mudik Lebaran lancar di jalur udara.
 
"Terjadi peningkatan jumlah penerbangan di Bandara APT Pranoto. Saat ini mencapai 12 penerbangan per hari. Ini patut kita apresiasi," kata Akmal Malik.
 
Pj gubernur menekankan bahwa koordinasi antarinstansi dalam menghadapi lonjakan penumpang berjalan dengan baik.
 
"Koordinasi antarinstansi terkait mudik Lebaran di Kaltim berjalan dengan baik. Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik di wilayah ini," terangnya.
 
Akmal Malik juga menyampaikan bahwa infrastruktur bandara masih memungkinkan untuk penambahan penerbangan, dan rencana penambahan rute baru seperti Samarinda-Semarang, Samarinda-Jakarta, dan Samarinda-Surabaya tengah dijajaki.
 
Dengan adanya peningkatan penumpang sekitar 7-12 persen yang dianggap normal setiap memasuki momen menjelang Lebaran, Akmal Malik mengharapkan bahwa kedatangan Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa lebih banyak lagi kemajuan untuk Bandara APT Pranoto Samarinda.
 
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mematuhi aturan, menjaga kesehatan dan keselamatan selama mudik, serta menekankan pentingnya keselamatan agar dapat merayakan hari raya dengan gembira.
 
"Harga tiket memang cenderung tinggi, dan itu wajar jika memasuki momen Lebaran, namun hal ini tidak mendorong inflasi. Mahalnya harga tiket karena jumlah permintaan yang tinggi," tuturnya.
 
Salah satu penumpang pesawat di Bandara APT Pranoto Samarinda, Rini mengaku sudah beberapa kali mudik melalui Bandara APT Pranoto Samarinda dengan tujuan ke Yogyakarta.
 
Saat ditanya mengenai harga tiket pesawat, Rini mengatakan bahwa harga tiket tidak cenderung terjangkau dan tidak mengalami lonjakan yang signifikan.
 
"Hal ini karena kami membeli tiket jauh-jauh hari sebelumnya karena untuk mengantisipasi harga yang mahal ketika mendekati jadwal pemberangkatan," tuturnya.
 
Rini juga mengemukakan pendapatnya mengenai pelayanan di Bandara APT Pranoto Samarinda.

 "Pelayanannya standar. Hanya saja suhu udaranya yang kurang dingin karena banyaknya ruang terbuka. Tapi, secara keseluruhan, sudah cukup baik," ujarnya.
 
Rini yang sebelumnya sering transit di Bandara Sepinggan Balikpapan, memilih untuk transit di Bandara APT Pranoto Samarinda karena faktor jarak dari rumah kediaman yang lebih dekat. "Biasanya sih lewat Balikpapan. Tapi, akhir-akhir ini kerap kali melalui Bandara Samarinda," ungkap warga Samarinda itu.

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024