Satuan Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) melalui Detasemen Kesehatan Wilayah 06.04.01 Samarinda, Kalimantan Timur, secara berkala melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah penyebaran nyamuk aedes aegypti, penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD).
"Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah DBD, salah satunya adalah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui fogging, karena efektif membunuh jentik nyamuk," kata Komandan Detasemen Kesehatan Korem 091/ASN Mayor Arh Azrul Azis di Samarinda, Kamis.
Dengan pengasapan diharapkan dapat mencegah terjadinya wabah penyakit DBD dan malaria terhadap prajurit maupun PNS yang menempati perkantoran, termasuk untuk masyarakat di sekitar detasemen.
Pengasapan dilakukan karena berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, saat ini jumlah kasus positif DBD sebanyak 1.551 orang dengan angka kematian tujuh orang.
Saat ini jumlah kasus baru per 100.000 penduduk sebesar 40,68, dan persentase kematian dari jumlah kasus sebanyak 0,46, sehingga evaluasi pun dilakukan sepekan sekali untuk perbaikan penanganan.
Kasus DBD tertinggi terjadi di Kabupaten Berau dengan 683 orang positif, kemudian Kutai Kartanegara 512 orang, Kutai Barat 218 orang, Paser 200 orang dan empat kematian, Kutai Timur dengan 220 orang, Bontang 86 orang positif dan satu kematian
Kemudian di Kota Samarinda 203 orang positif dan satu kematian, Balikpapan 84 orang, Penajam Paser Utara 167 orang positif dan satu kematian, Kabupaten Mahakam Ulu empat orang.
Azrul Azis minta seluruh prajurit dan PNS di lingkungan detasemen meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan di sekitar lingkungan kerja, seperti selalu membersihkan saluran air atau selokan yang tergenang supaya tidak menjadi tempat berkembang biak jentik nyamuk, karena DBD sangat berbahaya bagi masyarakat.
Sementara itu, sejumlah titik yang juga telah dilakukan pengasapan seperti di lingkungan Korem 091/ASN, Jalan Gajah Mada, Samarinda dengan sasaran penyemprotan meliputi lingkungan markas komando, kantor staf, gudang senjata, gudang logistik, hingga selokan di sisi jalan utama.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024