Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan meminta agar Pemerintah Kota Balikpapan melakukan penyesuaian uang sewa rumah untuk korban kebakaran.
“Bantuan yang diberikan itu Rp9 juta untuk 12 bulan, artinya hanya Rp750 ribu per bulan,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Padlianor dalam Rapat Dengan Pendapat (RDP) dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Balikpapan, Selasa (26/3).
Adapun anggaran yang digunakan Pemkot untuk uang sewa itu berasa dari Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang merujuk pada Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 5 tahun 2022.
Ia mengatakan tidak ada sekarang tidak ada harga sewa rumah per bulan Rp750 ribu, paling tidak sekarang Rp1 juta atau Rp1,5 juta, oleh karena itu minta Perwali di revisi untuk menyesuaikan harga sewa rumah sekarang.
Dalam RDP tersebut, Padlianor juga menyampaikan beberapa permintaan warga korban kebakaran khususnya yang di RT 9, Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota agar pemerintah membuat akses jalan atau jembatan yang ada di pemukiman eks kebakaran untuk dibangunkan kembali.
“Tapi untuk pembuatan jembatan, warga harus bersedia merelakan sebagian tanahnya untuk pembangunan jalan,” ujarnya.
"Kita tadi sudah tanya warga, mau tidak menyumbangkan tanahnya, tidak banyak mungkin setengah atau satu meter di kanan kiri jalan agar ada akses mobil bisa masuk," katanya.
Menanggapi hal itu, Asisten I Tata Pemerintahan Pemkot Balikpapan menyarankan agar warga menggelar rapat internal terlebih dahulu yang difasilitasi oleh Kelurahan dan Kecamatan setempat.
“Mereka mau atau tidak sebagian tanahnya diberikan untuk pembangunan akses jalan, Kalau dilakukan penataan, pastinya akan ada tanah warga yang kami minta, misalnya untuk akses jalan,” ucapnya.
Sementara itu, terkait uang sewa Zulkifli mengatakan dalam aturan ada indeks besaran nilainya. Dimana besaran tertinggi untuk pemilik rumah yakni Rp750 ribu di kali 12 bulan dalam satu kali pemberian.
"Saya mengakui kalau sekarang cari rumah yang layak dengan harga Rp750 ribu per bulan agak susah, maka dari itu tadi mereka minta untuk disesuaikan dengan harga rumah sekarang," ucap Zulkifli.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
“Bantuan yang diberikan itu Rp9 juta untuk 12 bulan, artinya hanya Rp750 ribu per bulan,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Padlianor dalam Rapat Dengan Pendapat (RDP) dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Balikpapan, Selasa (26/3).
Adapun anggaran yang digunakan Pemkot untuk uang sewa itu berasa dari Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang merujuk pada Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 5 tahun 2022.
Ia mengatakan tidak ada sekarang tidak ada harga sewa rumah per bulan Rp750 ribu, paling tidak sekarang Rp1 juta atau Rp1,5 juta, oleh karena itu minta Perwali di revisi untuk menyesuaikan harga sewa rumah sekarang.
Dalam RDP tersebut, Padlianor juga menyampaikan beberapa permintaan warga korban kebakaran khususnya yang di RT 9, Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota agar pemerintah membuat akses jalan atau jembatan yang ada di pemukiman eks kebakaran untuk dibangunkan kembali.
“Tapi untuk pembuatan jembatan, warga harus bersedia merelakan sebagian tanahnya untuk pembangunan jalan,” ujarnya.
"Kita tadi sudah tanya warga, mau tidak menyumbangkan tanahnya, tidak banyak mungkin setengah atau satu meter di kanan kiri jalan agar ada akses mobil bisa masuk," katanya.
Menanggapi hal itu, Asisten I Tata Pemerintahan Pemkot Balikpapan menyarankan agar warga menggelar rapat internal terlebih dahulu yang difasilitasi oleh Kelurahan dan Kecamatan setempat.
“Mereka mau atau tidak sebagian tanahnya diberikan untuk pembangunan akses jalan, Kalau dilakukan penataan, pastinya akan ada tanah warga yang kami minta, misalnya untuk akses jalan,” ucapnya.
Sementara itu, terkait uang sewa Zulkifli mengatakan dalam aturan ada indeks besaran nilainya. Dimana besaran tertinggi untuk pemilik rumah yakni Rp750 ribu di kali 12 bulan dalam satu kali pemberian.
"Saya mengakui kalau sekarang cari rumah yang layak dengan harga Rp750 ribu per bulan agak susah, maka dari itu tadi mereka minta untuk disesuaikan dengan harga rumah sekarang," ucap Zulkifli.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024