Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Paser, akan memaksimalkan pelayanan keluarga berencana (PKB) sebagai upaya menekan angka kematian ibu hamil maupun melahirkan di daerah itu.

Kepala Kantor PPKB Kabupaten Paser Faulina Widryarni, Rabu mengatakan akan memperluas cakupan pelayanan Keluarga Berencana di daerah itu dalam rangka memberikan pelayanan, khususnya pada ibu hamil dan melahirkan.

"Ini sebagai komitmen pemerintah daerah untuk menekan angka kematian ibu hamil maupun ibu melahirkan," ungkap Faulina.

Berdasarkan data yang dilansir Ikatan Dokter Indonesia (IDI ) Kabupaten Paser, sepanjang Januari hingga Mei 2014, tercatat sembilan kasus ibu hamil atau melahirkan meninggal dunia.

Menurut Faulina, salah satu daerah yang saat ini belum mendapatkan pelayanan keluarga berencana secara maksimal antara lain Kecamatan Tanjung Harapan yang merupakan daerah terjauh di Kabupaten Paser.

"Akan kami upayakan agar pelayanan di Tanjung Aru lebih maskimal," kata Faulina.

Saat ini kata dia, PPKB hanya memiliki empat petugas pelayanan Keluarga Berencana yang harus menangani seluruh kecamatan di Kabupaten Paser.

"Jika dilihat jumlah petugas pelayanan keluarga berencana yang ada memang sangat tidak memadai jika dibandingkan cakupan wilayah kerjanya, karena idealnya jumlah petugas pelayanan keluarga berencana sebanyak 70 petugas, sementara kami hanya memiliki empat personel," ujar Faulina.

Karena keterbatasan petugas pelayanan keluarga berencana itulah lanjut dia, PPKB menjalin mitra kerja dengan pihak lain seperti, poliklinik pelayanan keluarga berencana, rumah sakit (PKBRS) maupun dengan bidan-bidan yang ada di setiap kecamatan.

Selain itu tambah Faulina, PPKB juga melakukan kerja sama dengan pihak lain, baik perusahaan maupun isntansi lain seperti PT BIM maupun dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD).

Selain menambah luasan cakupan pelayanan keluarga berencana kata Faulina untuk menekan angka kematian ibu hamil dan melahirkan pihaknya akan menggiatkan lagi gerakan sayang ibu atau GSI.    (*)

Pewarta: R Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014