Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengingatkan pihak terkait dan masyarakat akan pentingnya daerah aliran sungai (DAS) bagi kehidupan semua makhluk, tidak hanya manusia, tapi juga makhluk lain baik yang hidup di tanah, air, hingga udara.

Ini karena kawasan DAS merupakan ekosistem yang di dalamnya terdapat aneka makhluk hidup, mulai berbagai jenis tumbuhan, ikan, udang, bahkan makhluk udara, seperti burung-burung juga hidup dari tumbuhan dan ikan, sehingga bisa menjadi manfaat bagi manusia.

"Sebagaimana konsep dengan tokoh masyarakat yang ingin memelihara DAS Tenggarong agar dapat menjadi nilai tambah melalui keasrian lingkungan, seperti untuk wisata dan lainnya, ini harus kita jaga," kata bupati di Tenggarong, Senin.



Untuk itu, ia berharap tak ada penambahan bangunan baru di pinggir sungai, karena riparian sungai merupakan ruang terbuka hijau untuk mendukung penghijauan yang salah satu manfaatnya untuk menyuplai oksigen.

Ia mengatakan berdasarkan konsep para tetua dan tokoh masyarakat bahwa mereka ingin bantaran sungai bisa menjadi daya tarik dan memiliki nilai tambah, maka para Ketua RT dan tokoh masyarakat diajak sama-sama menjaga dan merawat, kemudian menegur jika ada yang menambah lagi bangunan di pinggir sungai.

"Tumbuhkan kesadaran masyarakat akan hal ini, harus konsisten menjaga DAS agar ekosistem ini tidak rusak. Saya pikir warga asli paham soal manfaat sungai dan DAS-nya bagi semua makhluk," ujar Edi.



Sehari sebelumnya (Ahad, 25/2) saat meresmikan penggunaan jalan di Guntung Batin, bantaran Sungai Tenggarong, tepatnya di RT 38,Kelurahan Loa Ipuh Tenggarong, ia juga mengatakan hal yang sama.

"Jika suatu saat terjadi jual beli lahan karena jalan sudah ada, akan banyak orang tertarik membeli lahan, sehingga diharapkan generasi berikutnya melanjutkan untuk menjaga DAS sesuai ketentuan dan memiliki nilai tambah untuk kemajuan masyarakat," ujar bupati.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : M.Ghofar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024