Pejabat Gubernur (Pj) Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik melakukan pemeriksaan ketersediaan beras di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Balikpapan, Senin (26/2).

Rombongan Pj Gubernur menuju gudang B dari total tiga gudang Bulog yang terletak di Jalan Mayjend Sutoyo,  sempat berbincang dengan Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah Kaltim-Kaltara, Mersi Windrayani..

"Pada dasarnya stok beras hingga akhir lebaran nanti tersedia dengan baik, dari hasil pemeriksaan  stok  beras tersedia 20 ribu ton, jadi masyarakat jangan panik," kata Akmal.

Dia  mengemukakan, Bulog berfungsi sebagai stabilisasi harga dengan menjual beras medium yang disalurkan baik ke pasar tradisional, pasar modern, hingga ke toko-toko di seluruh Kaltim.

"Untuk harga beras Bulog yang disalurkan ke pedagang  seharga Rp 10.500 per kilogram dan pedagang menjual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 11.500," tuturnya.

Dengan harga itu, maka beras Bulog menjadi pilihan buat masyarakat di tengah naiknya harga beras jenis premium di pasaran. 

"Saya berterima kasih dengan Bulog sudah melaksanakan fungsi stabilisasi harga dengan cukup baik," katanya.

Lanjut Akmal, kebutuhan beras di Kaltim dalam satu tahun adalah 350 ribu ton, adapun saat ini baru memenuhi 140 ribu ton.

"Artinya kebutuhan dalam satu tahun masih kurang 210 ton," sebutnya.

Hal itu, diakibatkan adanya fenomena El-Nino sehingga beberapa sentra produksi mengalami penurunan. Oleh sebab itu, pihaknya akan menggenjot produksi padi. 

Sedangkan sistem pertanian masih bergantung dengan alam seperti cuaca dan air, hal itulah yang menjadi atensi dari Pemprov Kaltim.

"Kami memang terbatas namun kami dengan Bulog bersama-sama akan mencoba mencarikan solusi-nya agar tidak terlalu tinggi perbandingan harga di pasar,"  ucapnya.

Akmal menambahkan, selain beras pihaknya juga mendorong diversifikasi pangan lainnya menjelang bulan puasa.

"Pemerintah daerah melakukan langkah-langkah peningkatan produksi barang dengan mendorong diversifikasi pangan," ujar  Akmal.
 

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024