Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Maruli Simanjuntak menggunakan jalur perairan dalam rangka kunjungan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

“Saya ingin tau saja, dulu saya ke sini pakai mobil melalui jalur darat, nanti saya bisa saja pakai heli biar saya memahami betul seperti apa perjalanan ke IKN dengan berbagai jalur” tutur Jendral Maruli di IKN, Rabu (21/2)

Jendral Maruli dan rombongan bertolak menuju IKN melalui jetty Chevron di Pelabuhan Semayang yang terletak di Kota Balikpapan menggunakan kapal cepat yaitu Fast Interceptor Craft (FIC) sekitar pukul 12.00 Wita.

Kapal FIC memiliki panjang 24 meter, pada bagian buritan dirancang berbentuk slipway untuk meluncurkan 1 unit perahu RHIB atau 2 unit jet ski.

Hampir 1 jam perjalanan, KSAD bersama rombongan bersandar di dermaga Pelabuhan ITCI Hutani Manunggal (IHM) yang juga merupakan tempat mengangkut dan bongkar muat logistik ke IKN. 

Pelabuhan itu IHM yang terletak di Pemaluan Kecamatan Sepaku hanya berjarak sekitar 8,2 Kilometer dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN melalui perjalanan darat. 

“Sementara ini saya lihat jalanan masih berdebu, tapi di sisi lain tadi saya liat lewat dermaga jalannya sangat lebar, saya pikir kedepannya ini akan sangat luar biasa di IKN kita,” ujar Maruli optimis.

Lebih lagi lanjut Maruli dengan pemindahan IKN, dimana akan ada puluhan ribu orang menuju ke PPU, tentu dia yakin semua akan menjadi lebih lagi di kemudian hari.

“Melalui pengalaman ini, maka kami bisa memberikan masukan untuk orang-orang yang memiliki permasalahan tentang transportasi ke IKN, bahwa ke IKN itu tidak hanya bisa melalui jalur darat dari Balikpapan, tapi bisa juga melali perairan, " katanya.

Sekadar diketahui sejauh ini, Balikpapan merupakan pintu gerbang menuju ke IKN, bila hendak ke IKN tentu bisa dipastikan harus melalui Kota Balikpapan.

Dari Balikpapan menuju IKN memiliki  dua  opsi, yaitu menggunakan perjalanan darat melalui Kilometer 38 dan melalui jalur laut, baik melalui kapal kecil maupun kapal besar.

Dulunya, IKN ini masih termasuk kawasan dari Kota Balikpapan, yang dinamakan Balikpapan Seberang sebelum akhirnya berkembang dan menjadi Kabupaten Penajam Paser Utara.

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024