Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Balikpapan mengusulkan membangun Bendungan Pengendali (Bendali) untuk menuntaskan permasalahan banjir di RT 52 perumahan Griya Permata Asri (GPA).
"Saat ini usulan untuk pembangunan sudah kami sampaikan ke Asisten Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan," kata Kepala Disperkim Balikpapan, Rafiunddin, Senin (19/2).
Selain itu, dia juga tengah berkoordinasi dengan kedua belah pihak pengembang yakni dari perumahan GPA dan Daun Village yang hanya berbatasan tembok dengan perumahan GPA.
Untuk diketahui, banjir di perumahan GPA sudah terjadi sejak 20 Juni 2023, banjir itu diduga akibat perumahan saluran pembuangan air GPA tertutup oleh pengembangan yang dilakukan perumahan Daun Village.
Alhasil wilayah terendah di perumahan itu berbulan-bulan terendam air bahkan saat musim kemarau tiba air tak jua surut akibat tak menemui jalan keluar.
Beragam upaya telah dilakukan mulai dari melakukan penyedotan menggunakan mobil tangki berukuran kecil hingga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) turun tangan dengan pompa portablenya yang berukuran besar.
Namun, bila hujan turun air kembali menggenang, bahkan hingga mencapai se-dada orang dewasa. Dengan air yang setinggi itu, yang awal mulanya hanya 14 rumah berkembang menjadi 23 rumah yang tergenang.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud sebelumnya juga pernah meninjau langsung kawasan yang tergenang, hingga berujung kunjungan balik dari warga untuk melakukan aksi damai untuk menuntun Pemkot menuntaskan permasalahan tersebut.
Audiensi berkali-kali dilakukan namun titik terang tak kunjung tercapai, beragam usulan mulai dari bozem dan sebagainya pernah diutarakan, hingga akhirnya muncul usulan untuk pembangunan Bendali untuk menuntaskannya.
"Insya Allah kedua belah pihak pengembang mendukung rencana ini, karena pembuatan Bendali ini untuk warga Kota Balikpapan juga," ungkapnya..
Dikemukakan Rafiuddin untuk gambaran dan konsep pembuatan Bendali tersebut sudah usai dan tinggal dipelajari terlebih dahulu sebelum dilakukan pembahasan bersama lagi baik dari Pemerintah Kota maupun pihak pengembang.
"Pembangunan Bendali ini dapat segara dilakukan, asalkan anggarannya disetujui bisa cepat selesai," katanya.. (Adv).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Saat ini usulan untuk pembangunan sudah kami sampaikan ke Asisten Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan," kata Kepala Disperkim Balikpapan, Rafiunddin, Senin (19/2).
Selain itu, dia juga tengah berkoordinasi dengan kedua belah pihak pengembang yakni dari perumahan GPA dan Daun Village yang hanya berbatasan tembok dengan perumahan GPA.
Untuk diketahui, banjir di perumahan GPA sudah terjadi sejak 20 Juni 2023, banjir itu diduga akibat perumahan saluran pembuangan air GPA tertutup oleh pengembangan yang dilakukan perumahan Daun Village.
Alhasil wilayah terendah di perumahan itu berbulan-bulan terendam air bahkan saat musim kemarau tiba air tak jua surut akibat tak menemui jalan keluar.
Beragam upaya telah dilakukan mulai dari melakukan penyedotan menggunakan mobil tangki berukuran kecil hingga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) turun tangan dengan pompa portablenya yang berukuran besar.
Namun, bila hujan turun air kembali menggenang, bahkan hingga mencapai se-dada orang dewasa. Dengan air yang setinggi itu, yang awal mulanya hanya 14 rumah berkembang menjadi 23 rumah yang tergenang.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud sebelumnya juga pernah meninjau langsung kawasan yang tergenang, hingga berujung kunjungan balik dari warga untuk melakukan aksi damai untuk menuntun Pemkot menuntaskan permasalahan tersebut.
Audiensi berkali-kali dilakukan namun titik terang tak kunjung tercapai, beragam usulan mulai dari bozem dan sebagainya pernah diutarakan, hingga akhirnya muncul usulan untuk pembangunan Bendali untuk menuntaskannya.
"Insya Allah kedua belah pihak pengembang mendukung rencana ini, karena pembuatan Bendali ini untuk warga Kota Balikpapan juga," ungkapnya..
Dikemukakan Rafiuddin untuk gambaran dan konsep pembuatan Bendali tersebut sudah usai dan tinggal dipelajari terlebih dahulu sebelum dilakukan pembahasan bersama lagi baik dari Pemerintah Kota maupun pihak pengembang.
"Pembangunan Bendali ini dapat segara dilakukan, asalkan anggarannya disetujui bisa cepat selesai," katanya.. (Adv).
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024