Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Balikpapan menjenguk anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sakit dan dirawat di Rumah Sakit Beriman Balikpapan.
"Kami menerima informasi ada beberapa petugas KPPS yang sakit, maka kami harus cepat dan sigap dalam memberikan pelayanan kepada mereka yang merasa kelelahan," kata Rahmad Mas'ud di Balikpapan, Kamis.
Dia meminta jangan sampai terlambat penanganannya bila ada petugas yang sakit, karena mereka berjuang di garda terdepan dalam pesta demokrasi .. Hal itu untuk menghindari hal buruk atau hal yang tidak diinginkan.
Berdasarkan informasi yang dia diterima, sejauh ini ada 31 orang petugas baik dari KPPS maupun Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) yang sakit saat bertugas.
"Untuk penanganan, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan mengerahkan tim Public Safety Center (PSC) 119 ditambah para petugas dari Puskesmas setempat," katanya.
Adapun total keseluruhan tenaga kesehatan (Nakes) yang diturunkan sebanyak 268 orang termasuk Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan dr.Andi Sri Juliarty yang berkeliling ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) memantau kondisi kesehatan para petugas.
"Bila kemarin hanya mendapatkan perawatan di TPS untuk tambahan hari ini ada yang dirujuk ke Rumah Sakit," kata Sri Juliarty
Menurutnya dari sembilan orang tersebut tujuh diantaranya sampai observasi di Unit Gawat Darurat (UGD)..
Di UGD dilakukan observasi selama 6 jam, bila kondisi terus membaik maka petugas TPS itu diperbolehkan untuk pulang.
Diakuinya terdapat dua orang yang memerlukan perawatan lebih lanjut, satu orang di di Rumah Sakit Balikpapan Baru dan satu orang lagi di Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan.
"Kalo yang di Rumah Sakit Beriman tidak rawat inap, hanya dilakukan observasi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) selama enam jam," terangnya.
Sedangkan untuk yang dirawat di Rumah Sakit RSKD Balikpapan dilakukan rawat inap dikarenakan pasien memiliki penyakit diabetes, dan kadar gula naik.
Kemudian petugas KPPS yang dirawat di Rumah Sakit Balikpapan Baru karena muntah yang cukup berat ada hipertensi, vertigo, demam, seperti mau batuk pilek, sakit kepala dan kelelahan," tutupnya. (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Kami menerima informasi ada beberapa petugas KPPS yang sakit, maka kami harus cepat dan sigap dalam memberikan pelayanan kepada mereka yang merasa kelelahan," kata Rahmad Mas'ud di Balikpapan, Kamis.
Dia meminta jangan sampai terlambat penanganannya bila ada petugas yang sakit, karena mereka berjuang di garda terdepan dalam pesta demokrasi .. Hal itu untuk menghindari hal buruk atau hal yang tidak diinginkan.
Berdasarkan informasi yang dia diterima, sejauh ini ada 31 orang petugas baik dari KPPS maupun Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) yang sakit saat bertugas.
"Untuk penanganan, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan mengerahkan tim Public Safety Center (PSC) 119 ditambah para petugas dari Puskesmas setempat," katanya.
Adapun total keseluruhan tenaga kesehatan (Nakes) yang diturunkan sebanyak 268 orang termasuk Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan dr.Andi Sri Juliarty yang berkeliling ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) memantau kondisi kesehatan para petugas.
"Bila kemarin hanya mendapatkan perawatan di TPS untuk tambahan hari ini ada yang dirujuk ke Rumah Sakit," kata Sri Juliarty
Menurutnya dari sembilan orang tersebut tujuh diantaranya sampai observasi di Unit Gawat Darurat (UGD)..
Di UGD dilakukan observasi selama 6 jam, bila kondisi terus membaik maka petugas TPS itu diperbolehkan untuk pulang.
Diakuinya terdapat dua orang yang memerlukan perawatan lebih lanjut, satu orang di di Rumah Sakit Balikpapan Baru dan satu orang lagi di Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan.
"Kalo yang di Rumah Sakit Beriman tidak rawat inap, hanya dilakukan observasi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) selama enam jam," terangnya.
Sedangkan untuk yang dirawat di Rumah Sakit RSKD Balikpapan dilakukan rawat inap dikarenakan pasien memiliki penyakit diabetes, dan kadar gula naik.
Kemudian petugas KPPS yang dirawat di Rumah Sakit Balikpapan Baru karena muntah yang cukup berat ada hipertensi, vertigo, demam, seperti mau batuk pilek, sakit kepala dan kelelahan," tutupnya. (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024