Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disputakar) Kota Balikpapan tengah berupaya meningkatkan minat baca bagi Generasi Zoomer atau yang biasa disebut Generasi Z.

"Membaca itu sama saja seperti kita membuka jendela dunia, dengan membaca menjadi akses penting membuka pikiran, menambah informasi, dan meluaskan wawasan," kata Kepala Disputakar Kota Balikpapan Elvin Djunaidi,di Balikpapan, Rabu (7/2) .

Menurutnya, minat baca Generasi Z saat ini tergolong rendah yang diakibatkan kemajuan teknologi, serta belum tumbuhnya kesadaran akan pentingnya membaca buku.

"Maka kami harus berfikir untuk menarik kembali minta baca itu khususnya Generasi Z ," ungkapnya.

Dia menuturkan bahwa minat baca perlu ditingkatkan untuk menciptakan generasi emas mendatang. Disputakar Balikpapan saat ini tengah merancang inovasi 

"Kami berencana merubah rooftop di lantai 4 gedung itu menjadi skybook," tutur Elvin.

Dia berharap konsep ini dapat meningkatkan minat Generasi Z untuk berkunjung ke Gedung Perpustakaan dan membuka jendela dunia.

Elvin mengemukakan dengan di desain  Skybook, rooftop  ditata sebagai tempat membaca dengan dilengkapi sebuah kafe, mengikuti selera dan gaya hidup Gen Z diharapkan menarik minat mereka.

Inisiasi skybook ini, kata Elvin, akan dimulai dengan menambah fasilitas lift perpustakaan sebagai akses dari lantai 1 menuju lantai 4. 

"Nanti di atas sana akan ada penambahan lainnya, seperti ada odong-odong dan permainan anak-anak lainnya yang juga sudah lengkap," ucapnya.

Dengan langkah inovatif ini, Elvin berharap pengunjung perpustakaan tidak berkutat dengan peminjaman koleksi buku. Di mana nantinya rooftop ini bisa menjadi tempat untuk berdiskusi, membedah buku dan sebagainya.

"Kami berharap wadah jendela dunia ini juga bisa menjadi tempat rekreasi bagi mereka, mudah-mudahan bisa terwujud. Supaya menarik minat dan jumlah pengunjung ke perpustakaan," tuturnya.

Lanjutnya, jika terwujud nantinya Gedung Perpustakaan Balikpapan lengkap dari segi fasilitas, gedung tersebut memiliki beragam fasilitas yang siap memanjakan pengunjung.
Seperti akses internet gratis, ruang pertemuan, ruang laktasi, akses bagi penyandang difabel, gazebo, hingga mushola dan toilet.

Kemudian ruang layanan koleksi anak-anak, ruang layanan koleksi umum, ruang layanan koleksi referensi, pojok layanan koleksi braille, ruang terbitan berkala seperti majalah dan koran, dan ruang baca atau ruang diskusi yang luas dan nyaman.

"Selain itu layanan koleksi digital dan layanan IT, ruang audio visual untuk pemutaran filem, dan armada mobil perpustakaan keliling," sebutnya. (Adv)

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024