Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Akmal Malik menilai penurunan tingkat kemiskinan ekstrem karena komitmen kuat dari pemerintah daerah untuk melaksanakan berbagai program pengentasan kemiskinan yang salah satunya adalah pembangunan rumah layak huni ( RLH).
"Saya salut dan bangga kepada teman-teman di birokrasi Pemprov Kaltim. Karena, telah mendorong CSR-CSR yang dimiliki perusahaan untuk mendukung program RLH atau bedah rumah di Kaltim. Sehingga kemiskinan ekstrem berkurang saat ini,” kata Akmal Malik di Samarinda, Sabtu.
Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim tingkat kemiskinan di Kaltim turun dari 6,31 persen menjadi 6,11 persen tahun 2023.
Menurut Akmal, salah satu indikator masyarakat miskin tidak memiliki rumah yang layak huni. Misal, rumah yang tidak memiliki sarana mandi cuci kakus (MCK).
“Memang masih ada rumah penduduk yang tidak memiliki MCK,” ungkapnya.
Sebenarnya, lanjut Akmal, jika semua itu dapat dipetakan sejak dini. Maka, pemerintah daerah akan lebih cepat mengetahui data masyarakat yang termasuk kategori penduduk miskin ekstrem.
Karena itu, tegas Akmal, program pembangunan RLH tetap menjadi perhatian dan komitmen Pemprov Kaltim hingga sekarang.
“Jika, kita semua sudah mengetahui data mereka. Maka, kita bisa menyelesaikan persoalan-persoalan kategori kemiskinan ekstrem ini,” ujarnya.
Pembangunan rumah layak huni (RLH) merupakan salah satu program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Isran Noor - Hadi Mulyadi dengan target 25 ribu RLH terbangun yang dimulai pada 2019.
Hingga akhir 2022, realisasi pembangunan RLH ini telah mencapai 77,82 persen. Dengan rincian akumulatif sejak 2019 hingga 2022 telah dilakukan rehabilitasi sebanyak 19.151 unit rumah, 172 rumah susun (rusun) dan pembangunan 131 RLH.
Indikator pembangunan RLH memang meliputi rehabilitasi rumah tidak layak huni dan pembangunan rumah layak huni melalui dana APBD, APBN, dan swasta. Swasta dalam pengertian melibatkan partisipasi perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Timur melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk program pembangunan RLH.
Sasaran pembangunan RLH diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan dan terdaftar sebagai kelompok keluarga pra sejahtera.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Saya salut dan bangga kepada teman-teman di birokrasi Pemprov Kaltim. Karena, telah mendorong CSR-CSR yang dimiliki perusahaan untuk mendukung program RLH atau bedah rumah di Kaltim. Sehingga kemiskinan ekstrem berkurang saat ini,” kata Akmal Malik di Samarinda, Sabtu.
Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim tingkat kemiskinan di Kaltim turun dari 6,31 persen menjadi 6,11 persen tahun 2023.
Menurut Akmal, salah satu indikator masyarakat miskin tidak memiliki rumah yang layak huni. Misal, rumah yang tidak memiliki sarana mandi cuci kakus (MCK).
“Memang masih ada rumah penduduk yang tidak memiliki MCK,” ungkapnya.
Sebenarnya, lanjut Akmal, jika semua itu dapat dipetakan sejak dini. Maka, pemerintah daerah akan lebih cepat mengetahui data masyarakat yang termasuk kategori penduduk miskin ekstrem.
Karena itu, tegas Akmal, program pembangunan RLH tetap menjadi perhatian dan komitmen Pemprov Kaltim hingga sekarang.
“Jika, kita semua sudah mengetahui data mereka. Maka, kita bisa menyelesaikan persoalan-persoalan kategori kemiskinan ekstrem ini,” ujarnya.
Pembangunan rumah layak huni (RLH) merupakan salah satu program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Isran Noor - Hadi Mulyadi dengan target 25 ribu RLH terbangun yang dimulai pada 2019.
Hingga akhir 2022, realisasi pembangunan RLH ini telah mencapai 77,82 persen. Dengan rincian akumulatif sejak 2019 hingga 2022 telah dilakukan rehabilitasi sebanyak 19.151 unit rumah, 172 rumah susun (rusun) dan pembangunan 131 RLH.
Indikator pembangunan RLH memang meliputi rehabilitasi rumah tidak layak huni dan pembangunan rumah layak huni melalui dana APBD, APBN, dan swasta. Swasta dalam pengertian melibatkan partisipasi perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Timur melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk program pembangunan RLH.
Sasaran pembangunan RLH diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan dan terdaftar sebagai kelompok keluarga pra sejahtera.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024