Provinsi Kalimantan Timur berpotensi besar menjadi sasaran investasi data center, dengan perkembangan transformasi digital yang telah menjadi kebutuhan utama bagi produsen teknologi.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni di Samarinda, Rabu, mengungkapkan bahwa dukungan teknologi menjadi faktor kunci dalam perjalanan menuju keberlanjutan. Industri digital, terutama Data Center, menjadi daya tarik bagi investor baik dari dalam maupun luar negeri.

"Saat ini, Data Center menjadi industri yang diminati oleh investor," ujar Sri Wahyuni pada kegiatan Seminar di Universitas Mulawarman Samarinda, Rabu.

Sekda mengungkapkan sempat bertemu dengan seorang Direktur Utama E-Government di Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, yang menawarkan Kaltim sebagai lokasi investasi data center.

Menurutnya, Data Center semacam itu baru ada di beberapa lokasi, salah satunya Nongsa Digital Park di Kota Batam, dengan komitmen investasi mencapai Rp 4 triliun dari PT GDS IDC Service asal Hong Kong.

Sri Wahyuni membeberkan bahwa mereka (investor) memerlukan lahan seluas 100 hektare. Lahan itu kemudian dibangun untuk data center yang sifatnya seperti server atau pusat data yang menampung semua berbagai data.

"Ini investasi cukup besar yang diperlukan hanya risikonya tidak besar dan menawarkan di Kawasan Industri Kariangau (KIK),"sebutnya.

Sebagai informasi, Pemprov Kaltim memiliki lahan seluas 100 hektare di wilayah Kariangau. Lahan ini awalnya akan digunakan oleh beberapa investor dari China. Namun sampai saat ini Pemprov Kaltim masih menunggu kepastian.

"Kami akan memberikan prioritas kepada pengusaha yang paling cepat dalam memberikan kepastian investasi ,"jelas Sri Wahyuni.

Investasi data center ini tentu tidak hanya sebagai sebuah rumah yang terdiri atas blok-blok untuk menyimpan data. Tetapi juga memerlukan tenaga untuk pemeliharaannya.

Oleh karena itu, ia menaruh harapan vokasi Unmul juga perlu mendidik SDM yang bisa menyuplai untuk hal ini (Data Scientist)

"Investasi data center ini masuk dalam kategori industri yang cukup besar dengan nilai hingga triliunan,"jelasnya
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024