Personel TNI dan Polri yang bertugas di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, melakukan upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dengan melakukan penanaman pohon di wilayah Bayu Riko di Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam.
"Kami bangga dapat bersama-sama melakukan penanaman pohon untuk menjaga kelestarian alam," ujar Komandan Kodim (Dandim) 0913 Penajam Paser Utara Letnan Kolonel Infantri Arfan Affandi di Penajam, Selasa.
Penanaman pohon dilakukan sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk turut serta dalam pelestarian alam, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga alam sekitar.
Penanaman pohon tersebut merupakan kegiatan perdana kelompok tani Hutan Bayi Riko dengan melibatkan Komando Distrik Militer (Kodim) 0913 dan Kepolisian Resor (Polres) Penajam Paser Utara yang dihadiri personel dari Kepolisian Sektor (Polsek) Penajam.
Kemudian juga melibatkan unsur forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) lainnya, anggota kelompok tani hutan dan berbagai lapisan masyarakat menanam berbagai jenis pohon dengan semangat gotong royong.
Kegiatan penanaman dan perawatan yang dilakukan secara berkesinambungan menjadi langkah untuk meningkatkan kualitas lingkungan di wilayah Bayu Riko.
"Menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan sangat penting, kami sebagai penegak hukum siap memberikan dukungan penuh kegiatan pelestarian alam," tambah Kepala Polsek (Kapolsek) Penajam Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ridwan Harahap.
Kegiatan penanaman pohon yang dilakukan untuk keamanan dan kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
Kolaborasi TNI, Polri dan Forkopimda dengan masyarakat itu bukan saja untuk menjaga kelestarian alam, tetapi juga untuk memperkuat sinergisitas dan solidaritas.
"Kegiatan penanaman pohon ini adalah bukti nyata semua bisa bersatu untuk kebaikan dan pelestarian lingkungan," ujarnya.
Kegiatan penanaman pohon perdana di wilayah Bayu Riko diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain, dan menjadi motivasi masyarakat dan pihak lainnya untuk aktif dalam pelestarian lingkungan, kata Ridwan Harahap.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024