Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan melibatkan Ibu Rumah Tangga (IRT) sebagai petugas sementara (ad hoc) yang bertugas menyortir dan melipat surat suara di Kota Balikpapan.

“Kami hanya mengakomodir warga setempat,” kata Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha saat kembali meninjau lokasi pelipatan suara di Gudang KPU di kawasan Somber, Balikpapan Utara, Senin (7/1).

Semua pihak yang terlibat dalam proses Pemilihan Umum (Pemilu), menurutnya, merupakan bagian dari partisipasi masyarakat demi kesuksesan hari Pemilu pada 14 Februari 2024.

KPU Balikpapan, telah mengerahkan petugas sebanyak 150 orang yang menangani sortir dan pelipatan surat suara. Mereka akan menyelesaikan untuk 2,5 juta surat suara baik untuk pemilihan DPRD tingkat II, DPRD tingkat I, DPR RI, DPD RI, serta Presiden-Wakil Presiden.

Thoha menyebut target penyelesaian sortir dan pelipatan surat suara itu adalah 10 hari terhitung sejak Minggu (7/1).

“Mereka yang terlibat melipat kertas surat suara itu mendapatkan upah yang bervariasi antara Rp300-Rp950 per lembar kertas suara. Itu karena surat suara Presiden dengan surat suara Legislatif berbeda ukuran kertasnya. Surat suara untuk legislatif lebih lebar," katanya.

Baca juga: KPU Balikpapan mulai sortir dan lipat surat suara

Thoha juga terus mengingatkan para petugas itu untuk memeriksa dengan seksama kertas suara yang akan mereka lipat.

“Pemeriksaan itu untuk mengantisipasi jika detail surat suara terjadi salah cetak ataupun ditemukan kerusakan sebelum didistribusikan, untuk digunakan pada hari pencoblosan,” ujarnya.

KPU Balikpapan, menurutnya, juga menekankan petugas pelipat surat suara yang terlibat bukan berafiliasi dengan partai politik tertentu. Netralitas petugas yang terlibat bertujuan menghindari kecurangan saat proses pelipatan surat suara di Gudang KPU Balikpapan. 

Salah satu ibu rumah tangga di Balikpapan yang juga terlibat dalam tugas sortir dan pelipat surat suara, Ana Andriana (68) mengaku gembira dapat berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi sebagai petugas ad hoc Pemilu 2024.

“Kemarin, saya sempat kaget bisa terlibat jadi petugas di sini sehingga hanya mampu menyelesaikan 200 surat suara. Hari ini, saya sudah ada persiapan untuk bisa menyelesaikan lebih. Target saya hari ini 500 surat suara, untuk dilipat,” kata Ana.

Ana mengaku partisipasinya bukan hanya sekadar kegiatan, melainkan menjadi pengalaman sebagai petugas yang ada di balik layar kesuksesan Pemilu.

“Kalo untuk honor, saya belum ada dapat informasi berapa nantinya, yang penting berikan yang terbaik dulu,” ujarnya.

Baca juga: KPU Balikpapan belum terima laporan warga ikut pemilu di luar negeri

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024