PT Pamapersada Nusantara Distrik Baya (PAMA Baya) bekerja sama dengan Puskesmas Separi 3 mengadakan penyuluhan kesehatan bagi remaja sekolah di Desa Suka Maju, Kecamatan Separi, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada 18-23 Desember 2023.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, HIV/AIDS, anemia, dan merokok," kata CSR Officer PAMA Baya, Edwan Akhrizani di Kutai Kartanegara melalui keterangan pers yang diterima di Samarinda, Jumat.
Ia mengatakan bahwa penyuluhan kesehatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar.
Lanjutnya, PAMA Baya berharap generasi muda dapat hidup sehat dan unggul, serta menjadi agen perubahan positif di lingkungannya.
"Kami sangat senang melihat antusiasme dan partisipasi para siswa dalam mengikuti penyuluhan ini," ujar Edwan.
Pihaknya berharap mereka dapat menerapkan ilmu yang mereka dapatkan dan menjadi contoh bagi teman-teman mereka.
"Kami juga berterima kasih kepada pihak sekolah dan puskesmas yang telah mendukung kegiatan ini, ungkap Edwan.
Penyuluhan kesehatan ini diikuti oleh 269 siswa dari empat sekolah yang berlokasi di areal perusahaan pertambangan PAMA Baya, yaitu MTS dan MA Alikhsan, SMPN 2, SMPN 3, dan SMAN 1.
Para siswa mendapatkan materi dari dua narasumber, yaitu Ida Remanti, Kasi Kespro dari Puskesmas Separi 3, dan dokter Icok Lesmana, tim medis dari PAMA Baya.
Ida Remanti menjelaskan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS, serta cara mencegah dan menghindari risiko terinfeksi.
Ia menyatakan bahwa narkoba dan HIV/AIDS dapat merusak kesehatan fisik dan mental, serta mengancam masa depan remaja.
Ia juga mengimbau para siswa untuk tidak terpengaruh oleh lingkungan yang negatif dan selalu menjaga diri.
Sementara itu, dokter Icok Lesmana membahas tentang anemia pada remaja putri dan bahaya merokok bagi remaja.
Ia mengatakan bahwa anemia adalah kondisi kurang darah yang disebabkan oleh kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12.
Anemia dapat menyebabkan lemas, pucat, mudah sakit, dan gangguan pertumbuhan. Ia menyarankan para siswa untuk mengonsumsi makanan bergizi, terutama yang mengandung zat besi, seperti daging, telur, sayur hijau, dan buah-buahan.
Ia juga mengingatkan bahwa merokok adalah kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker, jantung, stroke, dan impotensi.
Ia menambahkan bahwa merokok tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga orang lain yang terpapar asap rokok, sehingga ia mengajak siswa tidak merokok dan menjauhi rokok.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024