Kebakaran yang menghanguskan pompa pengisian bahan bakar mini (pom mini) kembali terjadi di Samarinda, Rabu dini hari, menyusul percikan api dari arus pendek listrik di Jalan Sejati RT 21, Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan.

"Kami masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Tapi dari keterangan saksi-saksi, api berasal dari arus pendek listrik bengkel di lokasi kejadian dan menyambar pom mini milik toko sembako," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Samarinda Hendra AH di Samarinda, Rabu.
 
Hendra mengatakan kebakaran terjadi sekira pukul 00.05 Wita dan berhasil dipadamkan sekira pukul 01.05 Wita.
 
"Durasi kebakaran sekitar satu jam. Kami mengerahkan 10 unit mobil pemadam dan 40 personel Damkar untuk menangani kebakaran tersebut," ujarnya.
 
Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kebakaran tersebut. Namun, kerugian materiil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. 
 
"Ada enam kios yang terbakar habis, dua kios yang terdampak. Tujuh kepala keluarga dengan 24 jiwa terkena dampak kebakaran. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada korban," ujar Hendra.
 
Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda, menurutnya, mengalami kesulitan untuk memadamkan api karena sumber air yang minim di lokasi kebakaran.
 
Selain itu, dia mengeluhkan sejumlah warga justru menjadikan peristiwa kebakaran sebagai tontonan sehingga mengganggu operasi pemadaman. 
 
Hendra meminta warga selalu menjauh dari lokasi peristiwa kebakaran dan tidak menghalangi jalan bagi mobil pemadam.
 
"Kami mohon kerja sama dari warga agar tidak berkerumun di lokasi kebakaran. Itu sangat berbahaya bagi keselamatan mereka dan juga menghambat kami untuk memadamkan api," katanya.
 
Selain 10 unit mobil pemadam termasuk dari pihak swasta, Dinas Damkar Samarinda juga mengerahkan 20 mesin penyiram api dari relawan.
 
Hendra mengapresiasi bantuan dari berbagai unsur yang terlibat dalam penanganan kebakaran, seperti relawan, tim medis EMT-ITS, command centre 112, PMI, Satlantas Polresta, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Polsekta, Patroli Beat 110, PLN, dan Dishub.
 
"Kami berterima kasih atas bantuan dari semua pihak yang telah membantu kami menangani kebakaran itu. Kami berharap kebakaran selalu bisa segera dipadamkan dan tidak ada korban jiwa," ujarnya.
 
Masyarakat juga diminta lebih berhati-hati saat menggunakan alat-alat listrik dan selalu memeriksa instalasi listrik di rumah atau tempat usaha mereka.
 
"Kami juga mengingatkan agar masyarakat selalu menyediakan alat pemadam api ringan di rumah atau tempat usaha mereka. Hal itu penting untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran," katanya.

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023