Nunukan (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 12 orang anak dari tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Negeri Sabah Malaysia mengikuti ujian (UN) paket B di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada 2014.
Koordinator Yayasan Peduli Pendidikan Anak Indonesia (YPPAI) di Kabupaten Nunukan Fikri Samsul di Nunukan, Kamis membenarkan pihaknya telah mendatangkan 12 anak TKI tersebut untuk mengikuti ujian paket B setingkat SMP di salah satu sekolah di Kanduangan Desa Sekaduyan Taka Kecamatan Seimenggaris.
Ia mengatakan, ke-12 anak dari TKI tersebut berasal dari Felda Kalabakan sebanyak lima orang, Benta Wawasan satu orang dan Lahad Datu enam orang.
Dia mengatakan, YPPAI hanya menfasilitasi anak-anak TKI tersebut untuk mendapatkan ijazah kesetaraan karena di sekolah binaannya di Negeri Sabah Malaysia tidak memiliki kemampuan untuk mendapatkan legalitas mengadakan ujian paket B.
Pada UN tingkat SD nanti, kata dia, YPPAI juga akan memfasilitasi 56 orang anak TKI untuk mengikutkan ujian paket A di Kabupaten Nunukan.
Upaya yang dilakukan YPPAI ini, menurut dia, sebagai bentuk kepeduliannya terhadap anak-anak TKI dan anak-anak di perbatasan untuk mendapatkan pendidikan dengan mengikutkan ujian paket yang belum sempat mengenyam pendidikan formal.
Anak-anak TKI yang difasilitasi mengikuti ujian paket tersebut berasal dari 15 sekolah binaan YPPAI selama ini, ujar dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Koordinator Yayasan Peduli Pendidikan Anak Indonesia (YPPAI) di Kabupaten Nunukan Fikri Samsul di Nunukan, Kamis membenarkan pihaknya telah mendatangkan 12 anak TKI tersebut untuk mengikuti ujian paket B setingkat SMP di salah satu sekolah di Kanduangan Desa Sekaduyan Taka Kecamatan Seimenggaris.
Ia mengatakan, ke-12 anak dari TKI tersebut berasal dari Felda Kalabakan sebanyak lima orang, Benta Wawasan satu orang dan Lahad Datu enam orang.
Dia mengatakan, YPPAI hanya menfasilitasi anak-anak TKI tersebut untuk mendapatkan ijazah kesetaraan karena di sekolah binaannya di Negeri Sabah Malaysia tidak memiliki kemampuan untuk mendapatkan legalitas mengadakan ujian paket B.
Pada UN tingkat SD nanti, kata dia, YPPAI juga akan memfasilitasi 56 orang anak TKI untuk mengikutkan ujian paket A di Kabupaten Nunukan.
Upaya yang dilakukan YPPAI ini, menurut dia, sebagai bentuk kepeduliannya terhadap anak-anak TKI dan anak-anak di perbatasan untuk mendapatkan pendidikan dengan mengikutkan ujian paket yang belum sempat mengenyam pendidikan formal.
Anak-anak TKI yang difasilitasi mengikuti ujian paket tersebut berasal dari 15 sekolah binaan YPPAI selama ini, ujar dia. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014