Sebanyak sembilan daerah (kabupaten/ kota) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diprakirakan mengalami hujan petir yang dapat disertai angin kencang berdurasi singkat pada Sabtu-Minggu (16-/12-17/12).

"Dampak yang bisa ditimbulkan akibat peristiwa tersebut seperti jalan licin, sungai meluap, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang," ujar Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan Yudha Satrio Oktavandi di Balikpapan, Jumat.

Prakiraan cuaca ini pun telah disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota masing-masing.

Sembilan daerah ini adalah Kota Balikpapan, Samarinda, Kabupaten Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Mahakam Ulu, Paser, dan Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Berau.

Rincian per waktu antara lain hujan petir di Balikpapan diprakirakan terjadi pada Sabtu sekira pukul 11.00 Wita di Kecamatan Balikpapan Barat dan Balikpapan Utara, pukul 23.00 hingga Minggu dini hari di Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan Selatan, dan Balikpapan Tengah, untuk kecamatan lainnya hujan ringan.

Di Kota Samarinda, hujan petir diprakirakan terjadi pada Minggu dini hari sekira pukul 02.00 Wita di semua (10) kecamatan, sedangkan hujan ringan diprakirakan terjadi hampir sepanjang Sabtu hingga Minggu Subuh.

Hujan petir di Kabupaten Kutai Barat diprakirakan terjadi pada Sabtu sekira pukul 20.00 dan 23.00 Wita di 14 kecamatan, tiga kecamatan lainnya hujan ringan yakni Bentian Besar, Penyinggahan, dan Siluq Ngurai.

"Masih di Kutai Barat, pada Minggu sekira pukul 02.00 Wita, hujan lebat dan hujan petir di Kecamatan Bentian Besar, Bongan, Damai, dan Siluq Ngurai, pukul 05.00 dan 08.00 di Kecamatan Sendawar, Bentian Besar, Damai, Melak, Barong Tongkok, Mook Manaar Bulatn, Nyuatan, Sekolaq Darat, Siluq Ngurai, dan Tering," kata Yudha.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023