Nunukan (ANTARA Kaltim) - Bupati Nunukan, Kalimantan Utara Basri mengharapkan masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia lebih berperan dan memacu diri dalam menyukseskan pembangunan di daerah itu.
"Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam memacu kemajuan pembangunan di segala bidang agar tercipta pemberdayaan dan kemandirian," katanya pada pembukaan lomba desa/kelurahan di Nunukan, Senin.
Ia mengatakan, tidak berarti pemerintah lepas tangan dan membiarkan masyarakat berkembang sendiri tanpa ketetapan arah tetapi senantiasa mencermati permasalahan yang terjadi dengan memberikan bantuan, pembinaan dan fasilitas yang dibutuhkan.
Dia mengatakan, pemberian fasilitas yang dimaksudkan agar secara perlahan masyarakat mampu membangun dirinya secara mandiri.
"Melalui lomba desa dan kelurahan serta kepala desa dan lurah yang berprestasi tingkat kabupaten yang akan dinilai melalui pemaparan dari masing-masing kepala desa atau lurah di perbatasan Indonesia-Malaysia tersebut," ujarnya
Basri mengharapkan kegiatan semacam itu dapat dilaksanakan setiap tahun guna meningkatkan daya saing pembangunan antar desa dan kelurahan agar dapat menjadi pioner untuk perlombaan pada tingkat yang lebih tinggi.
Menurut dia, terdapa dua hal yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan dan menegakkan etika pembangunan yakni memahami aspirasi masyarakat dan memberikan kepercayaan dan peluang kepada masyarakat untuk melakukan perencanaan pelaksanaan pemenuhan kebutuhan secara mandiri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam memacu kemajuan pembangunan di segala bidang agar tercipta pemberdayaan dan kemandirian," katanya pada pembukaan lomba desa/kelurahan di Nunukan, Senin.
Ia mengatakan, tidak berarti pemerintah lepas tangan dan membiarkan masyarakat berkembang sendiri tanpa ketetapan arah tetapi senantiasa mencermati permasalahan yang terjadi dengan memberikan bantuan, pembinaan dan fasilitas yang dibutuhkan.
Dia mengatakan, pemberian fasilitas yang dimaksudkan agar secara perlahan masyarakat mampu membangun dirinya secara mandiri.
"Melalui lomba desa dan kelurahan serta kepala desa dan lurah yang berprestasi tingkat kabupaten yang akan dinilai melalui pemaparan dari masing-masing kepala desa atau lurah di perbatasan Indonesia-Malaysia tersebut," ujarnya
Basri mengharapkan kegiatan semacam itu dapat dilaksanakan setiap tahun guna meningkatkan daya saing pembangunan antar desa dan kelurahan agar dapat menjadi pioner untuk perlombaan pada tingkat yang lebih tinggi.
Menurut dia, terdapa dua hal yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan dan menegakkan etika pembangunan yakni memahami aspirasi masyarakat dan memberikan kepercayaan dan peluang kepada masyarakat untuk melakukan perencanaan pelaksanaan pemenuhan kebutuhan secara mandiri. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014