Samarinda (ANTARA) - Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi Kalimantan Timur, termasuk Kalimantan Utara, diikuti sebanyak 1.268 peserta murid SD, SMP, SMA, SMALB, dan SMK dari 14 kabupaten/kota di wilayah setempat.
"Sebanyak 1.268 peserta itu berasal dari dua provinsi, yakni Kaltim dan Kaltara yang akan bersaing mulai 30 April hingga 2 Mei, kemudian pada 3 Mei mereka akan kembali ke daerah masing-masing," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim di Samarinda, Rabu.
Rincian dari jumlah itu adalah SD diikuti 270 siswa, SMP dan SMA diikuti 600 siswa, SMK diikuti 320 siswa, dan dari SMALB diikuti sebanyak 78 siswa.
Sedangkan berbagai cabang seni yang dilombakan antara lain vokal grup, kreativitas seni tari, musik tradisional, MTQ, cipta cerpen, story telling, menyanyi solo, seni lukis, desain motif batik, cipta lagu, cipta puisi, seni drama, film pendek, baca puisi, desain poster, tari berpasangan, dan seni kriya.
Pernyataan itu disampaikan Musyahrim ketika membuka FLS2N SD, SMP, SMA, dan SMK di Hotel Radja Samarinda. Dalam kesempatan itu Musyahrim didampingi Kabid Pembinaan SMK Basmen Nainggolan, Kabid Pendidikan SMP dan SMA Asli Nuryadin, serta Kabid Pembinaan TK dan SD Healthyana Marta Mou.
Musyahrim memberikan kekuatan mental kepada para peserta, yakni semua siswa yang hadir dalam acara itu harus percaya diri karena merupakan siswa dan siswi yang sudah menjadi juara pertama di masing-masing-masing kabupaten dan kota.
Namun dia mengingatkan bahwa tujuan utama digelarnya FLS2N bukan untuk mencari juara atau tidak, bukan pula mencari menang atau kalah, namun hal yang paling penting diinginkan adalah mengasah keterampilan dan semakin memupuk kemampuan di bidang seni yang dimiliki setiap siswa.
Kegiatan itu juga akan dapat membantu siswa menjauhi perbuatan tercela seperti kebut-kebutan, tawuran, penggunaan narkoba, maupun seks bebas, karena dengan kesibukan siswa mengikuti ekstrakulikuler sekolah, maka akan dapat mengeliminir kegiatan yang bersifat negatif.
Dalam kesempatan itu Musyahrim juga berpesan agar siapa saja yang menjadi juara I pada cabang lomba masing-masing tingkat Kaltim, agar terus berlatih supaya bisa bersaing dalam kegiatan yang sama tingkat nasional yang akan digelar pada Juni di Semarang, Jawa Tengah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Sebanyak 1.268 peserta itu berasal dari dua provinsi, yakni Kaltim dan Kaltara yang akan bersaing mulai 30 April hingga 2 Mei, kemudian pada 3 Mei mereka akan kembali ke daerah masing-masing," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim di Samarinda, Rabu.
Rincian dari jumlah itu adalah SD diikuti 270 siswa, SMP dan SMA diikuti 600 siswa, SMK diikuti 320 siswa, dan dari SMALB diikuti sebanyak 78 siswa.
Sedangkan berbagai cabang seni yang dilombakan antara lain vokal grup, kreativitas seni tari, musik tradisional, MTQ, cipta cerpen, story telling, menyanyi solo, seni lukis, desain motif batik, cipta lagu, cipta puisi, seni drama, film pendek, baca puisi, desain poster, tari berpasangan, dan seni kriya.
Pernyataan itu disampaikan Musyahrim ketika membuka FLS2N SD, SMP, SMA, dan SMK di Hotel Radja Samarinda. Dalam kesempatan itu Musyahrim didampingi Kabid Pembinaan SMK Basmen Nainggolan, Kabid Pendidikan SMP dan SMA Asli Nuryadin, serta Kabid Pembinaan TK dan SD Healthyana Marta Mou.
Musyahrim memberikan kekuatan mental kepada para peserta, yakni semua siswa yang hadir dalam acara itu harus percaya diri karena merupakan siswa dan siswi yang sudah menjadi juara pertama di masing-masing-masing kabupaten dan kota.
Namun dia mengingatkan bahwa tujuan utama digelarnya FLS2N bukan untuk mencari juara atau tidak, bukan pula mencari menang atau kalah, namun hal yang paling penting diinginkan adalah mengasah keterampilan dan semakin memupuk kemampuan di bidang seni yang dimiliki setiap siswa.
Kegiatan itu juga akan dapat membantu siswa menjauhi perbuatan tercela seperti kebut-kebutan, tawuran, penggunaan narkoba, maupun seks bebas, karena dengan kesibukan siswa mengikuti ekstrakulikuler sekolah, maka akan dapat mengeliminir kegiatan yang bersifat negatif.
Dalam kesempatan itu Musyahrim juga berpesan agar siapa saja yang menjadi juara I pada cabang lomba masing-masing tingkat Kaltim, agar terus berlatih supaya bisa bersaing dalam kegiatan yang sama tingkat nasional yang akan digelar pada Juni di Semarang, Jawa Tengah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014