Samarinda (ANTARA Kaltim) - Manajemen tim Putra Samarinda (Pusam) merasa kecewa dengan kebijakan pihak pengelola Stadion Utama Palaran Kalimantan Timur terkait pengelolaan lapangan yang saat ini digunakan sebagai laga kandang tim "Pesut Mahakam".

Presiden Direktur Pusam Harbiansyah Hanafiah di Samarinda, Selasa, mengatakan keberadaan lapangan di stadion terbesar di Kalimantan Timur tersebut mulai mengalami kerusakan, utamanya di bagian rumput lapangan yang sudah mulai tidak tumbuh secara merata.

Padahal padahal sebelumnya lapangan tersebut, menurut dia, telah dilakukan perbaikan menjelang pertandingan timnas U-19 melawan tim Pusam U-21.

"Kerusakan itu diperkirakan karena lapangan digunakan untuk aktifitas umum dan di luar kegiatan yang dilakukan oleh tim Pusam," ujarnya.

Harbiansyah mengatakan, manajemen Pusam cukup banyak mengeluarkan biaya untuk perbaikan dan perawatan lapangan yang memang sudah lama tidak digunakan untuk kegiatan sepak bola profesional.

"Ketika kami datang dari awal, lapangan dalam kondisi rusak, kami diminta Gubernur untuk pindah `home base` dari Segiri ke Palaran, dan kami setuju, sayangnya setelah kami memperbaiki, justru pihak pengelola membukanya untuk umum, sehingga kondisi lapangan juga mengalami kerusakan lagi," katanya.

Kondisi kerusakan lapangan di Stadion Palaran tersebut, menurut dia, tampak nyata saat digunakan untuk menggelar pertandingan Liga Super Indonesia tim Pusam melawan Persela, Senin (28/4) kemarin.

Rumput stadion yang awalnya sudah mulai tumbuh bagus, katanya, berubah menjadi tidak rata justru pada saat tim Pusam mengelar laga perdananya di Stadion Utama Kaltim tersebut.

"Memang sesuai aturan kewenangan pengelolaan ada di unit pelaksana teknis daerah (UPTD), namun kami juga telah bekerja dan mengeluarkan biaya, yang hendaknya bila lapangan tersebut dimaksimalkan untuk umum harus dikoordinasikan dulu dengan pihak manajemen tim Pusam," kata Harbiansyah.

Karena itu Harbiansyah berharap pihak pengelola stadion lebih arif menyikapi persoalan yang terjadi, karena beberapa agenda besar bakal dilaksanakan di Stadion Utama Kaltim tersebut.

"Dalam waktu dekat bakal ada agenda pertandingan internasional yakni tim Liverpool di Samarinda, belum lagi pertandingan lainnya, kalau kondisi stadionnya buruk, tentunya bakal menjadi sorotan bukan hanya nasional, namun juga negara-negara lainnya," kata Harbiansyah.   (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014