Calon Presiden RI Ganjar Pranowo menegaskan akan merangkul keberadaan masyarakat adat di Ibu Kota Nusantara ( IKN) agar bisa beradaptasi dan membaur dengan masyarakat lainnya.
" Kita tengahkan, bukan kita pinggirkan, artinya mereka tetap kita rangkul, kita berikan pendidikan kepada anak- anak mereka agar nantinya bisa beradaptasi dengan masyarakat umum lainnya," kata Ganjar Pranowo saat bertemu generasi milenial dan influencer lokal di Samarinda, Rabu.
Pernyataan calon presiden nomor urut 3 soal masyarakat adat IKN itu berkaitan dengan pertanyaan Banu, akademisi Universitas Mulawarman Samarinda yang menanyakan langkah konkret Ganjar Pranowo dengan masyarakat adat yang saat ini tinggal di wilayah IKN.
" Perlu diketahui Pak Ganjar, Suku Balik dulu berdomisili di Balikpapan, kemudian pada saat Balikpapan sudah menjadi Kota besar, Duku Balik ini tergeser dan akhirnya menetap di wilayah Sepaku, Penajam Paser Utara dan saat ini Sepaku telah ditetapkan sebagai lokasi IKN, pertanyaannya bagaimana nasib suku Balik ini apakah nantinya mereka tersingkir lagi dari IKN," kata Banu saat diberikan kesempatan bertanya oleh Ganjar Pranowo.
Ganjar mengatakan sejak awal kampanye dia selalu memilih lokasi wilayah pelosok dan pedalaman untuk bertemu langsung dengan para tokoh adat dan masyarakat untuk mengetahui kondisi riil daerah pedalaman dengan berbagai macam persoalan yang dihadapi.
" Saya telah bertemu dengan masyarakat adat dari berbagai daerah seperti Lombok, Dayak dan lainnya. Perjalanan itu akan menjadi catatan dan bekal saya saat punya kebijakan untuk mensejahterakan mereka ," tegas Mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Acara nongkrong bareng Ganjar Prabowo dengan kaum milienial Samarinda, berlangsung sekitar pukul 20.00 wita di kafe Hotel Mesra Samarinda.
Ratusan muda- mudi Samarinda cukup antusias dengan kehadiran calon orang nomor satu di Indonesia itu.
Ganjar berpesan kepada generasi Z Samarinda untuk memanfaatkan media sosial dengan kegiatan positif dan cerdas, Karena keberadaan media sosial bisa menambah ilmu dan pengetahuan, selain itu juga bisa menghasilkan keuntungan.
" Salah satu contoh seperti teman- teman influencer ini, melalui media sosialnya ternyata bisa digunakan untuk memasarkan produk dan menghasilkan uang," jelas Ganjar Pranowo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
" Kita tengahkan, bukan kita pinggirkan, artinya mereka tetap kita rangkul, kita berikan pendidikan kepada anak- anak mereka agar nantinya bisa beradaptasi dengan masyarakat umum lainnya," kata Ganjar Pranowo saat bertemu generasi milenial dan influencer lokal di Samarinda, Rabu.
Pernyataan calon presiden nomor urut 3 soal masyarakat adat IKN itu berkaitan dengan pertanyaan Banu, akademisi Universitas Mulawarman Samarinda yang menanyakan langkah konkret Ganjar Pranowo dengan masyarakat adat yang saat ini tinggal di wilayah IKN.
" Perlu diketahui Pak Ganjar, Suku Balik dulu berdomisili di Balikpapan, kemudian pada saat Balikpapan sudah menjadi Kota besar, Duku Balik ini tergeser dan akhirnya menetap di wilayah Sepaku, Penajam Paser Utara dan saat ini Sepaku telah ditetapkan sebagai lokasi IKN, pertanyaannya bagaimana nasib suku Balik ini apakah nantinya mereka tersingkir lagi dari IKN," kata Banu saat diberikan kesempatan bertanya oleh Ganjar Pranowo.
Ganjar mengatakan sejak awal kampanye dia selalu memilih lokasi wilayah pelosok dan pedalaman untuk bertemu langsung dengan para tokoh adat dan masyarakat untuk mengetahui kondisi riil daerah pedalaman dengan berbagai macam persoalan yang dihadapi.
" Saya telah bertemu dengan masyarakat adat dari berbagai daerah seperti Lombok, Dayak dan lainnya. Perjalanan itu akan menjadi catatan dan bekal saya saat punya kebijakan untuk mensejahterakan mereka ," tegas Mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Acara nongkrong bareng Ganjar Prabowo dengan kaum milienial Samarinda, berlangsung sekitar pukul 20.00 wita di kafe Hotel Mesra Samarinda.
Ratusan muda- mudi Samarinda cukup antusias dengan kehadiran calon orang nomor satu di Indonesia itu.
Ganjar berpesan kepada generasi Z Samarinda untuk memanfaatkan media sosial dengan kegiatan positif dan cerdas, Karena keberadaan media sosial bisa menambah ilmu dan pengetahuan, selain itu juga bisa menghasilkan keuntungan.
" Salah satu contoh seperti teman- teman influencer ini, melalui media sosialnya ternyata bisa digunakan untuk memasarkan produk dan menghasilkan uang," jelas Ganjar Pranowo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023