Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memberikan penghargaan untuk pembangunan 29 kantor Unit Pengelola Kegiatan selama 2013 guna mendukung keberhasilan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan.

"Pada 2013 Pemprov Kaltim melakukan penilaian terhadap kecamatan-kecamatan yang mengelola dana PNPM-MPd, kemudian terbaik 1, 2, dan 3 di 10 kabupaten mendapat penghargaan pembangunan kantor UPK," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kaltim Moh Jauhar Efendi di Samarinda, Selasa.

Masing-masing kabupaten terdapat tiga kecamatan yang mendapat penghargaan sehingga seharusnya pada 2013 terbangun 30 kantor UPK, tetapi karena di Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau telah memiliki kantor UPK, maka bantuan dari Pemprov Kaltim tersebut dialihkan untuk kegiatan lain.

Kegiatan lain itu adalah untuk pembelian satu unit mesin cetak berupa alat digital printing sebagai usaha baru bagi pengelola UPK di kecamatan setempat. Bahkan usaha digital printing itu kini sudah berjalan dan berhasil merekrut sejumlah tenaga kerja.

Dia juga mengatakan bahwa pada 2014 ini Pemprov Kaltim kembali membangun tiga unit Kantor UPK PNPM-MPd, yakni untuk kategori wilayah perbatasan, terisolir, dan wilayah ekstrem.

Untuk wilayah perbatasan dibangunkan di UPK Kecamatan Muara Komam Kabupaten Paser, wilayah terisolir diberikan kepada UPK Kecamatan Maratua Kabupaten Berau, dan wilayah extrem dibangunkan Kantor UPK di Kecamatan Long Bagun Kabupaten Mahakam Ulu.

Menurutnya, pelaksaaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kaltim dari tahun ke tahun banyak mengalami perubahan, jika dilihat dari segi pembiayaan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sejak 2008 mengalami peningkatan baik dari dana APBN maupun APBD kabupaten.

Bahkan sejak 2011 hingga 2014, terdapat sejumlah kabupaten yang menambahkan dana APBD, hal itu tentu akan berimbas terhadap upaya menurunkan angka kemiskinan yang akhirnya dapat mewujudkan kesajahteraan masyarakat.

Dia juga mengatakan bahwa hasil pelaksanaan kegiatan PNPM-MPd tahun 2013 banyak menghasilkan wujud imprastruktur dasar dan memberikan hasil positif yang langsung dirasakan masyarakat pedesaan.

Infrastruktur dasar yang telah terwujud itu di antaranya pembuatan jalan desa, jembatan, pengairan, mobil angkutan untuk anak sekolah, pembangunan Posyandu, pembangunan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), gedung serbaguna desa, tambatan perahu, pasar desa, dan lainnya.

Sedangkan untuk kegiatan peningkatan ekonomi perdesaan khusus yang dijalankan kaum perempuan atau Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP), hingga saat ini telah terkucurkan dana sebesar Rp193 miliar dengan kelompok usaha yang semuanya perempuan sebanyak 5.979 kelompok.   (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014