Pembangunan lanjutan rumah warga korban kebakaran di Kelurahan/Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dialokasikan anggaran lebih kurang Rp9,39 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 pemerintah kabupaten setempat.
 
Pemerintah kabupaten pada tahun ini (2023) mengalokasikan anggaran lanjutan pembangunan rumah korban kebakaran Kelurahan Penajam, menurut Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Penajam Paser Utara Muhammad Yusuf Basra di Penajam, Jumat, sekitar Rp9,39 miliar.
 
"Anggaran itu untuk pembangunan tahap kedua, yakni 40 unit rumah rumah tipe 36 untuk korban kebakaran di Kelurahan Penajam," tambahnya.
 
Pembangunan lanjutan bantuan rumah korban kebakaran itu hingga kini telah mencapai 75 persen, dan ditargetkan rampung pada Desember 2023.
 
Kontraktor pelaksana pembangunan rumah korban kebakaran Kelurahan Penajam tahap kedua, kata dia, diminta dapat menyelesaikan pengerjaan sesuai kontrak kerja.

Baca juga: Dua bangunan ludes terbakar di Samarinda Ulu
 
Dinas Perkimtan Kabupaten Penajam Paser Utara, pada 2021 telah membangun rumah korban kebakaran Kelurahan Penajam rumah tipe 36 sebanyak 20 unit, kemudian diserahkan kepada korban kebakaran pada Maret 2022.
 
Pemerintah Kabupaten, jelas dia, juga membangun Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Maun yang terdampak pada peristiwa kebakaran yang terjadi pada 2019 itu.
 
Kebakaran di Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam pada 2019 tersebut menyebabkan 83 rumah warga rusak berat dan lima rusak ringan.
 
Sebanyak 88 KK (kepala keluarga) di wilayah RT 6. 7, dan RT 8 Kelurahan Penajam mengalami kerugian karena terdampak kebakaran yang terjadi menyusul demonstrasi berujung rusuh pada saat itu.
 
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser menyediakan lahan relokasi korban kebakaran tidak jauh dari lahan bekas kebakaran saat peristiwa demonstrasi sekelompok orang berujung rusuh dengan adanya pembakaran yang terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Penajam tersebut.
 
Lahan yang dibebaskan pemerintah kabupaten sebagai lokasi relokasi warga korban kebakaran itu sekitar 1,8 hektare, demikian Muhammad Yusuf Basra.

Baca juga: Kebakaran di Margo Mulyo Balikpapan hanguskan enam rumah

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023