Wakil ketua DPRD Kabupaten Paser Abdullah mengatakan pemenuhan kebutuhan dasar untuk masyarakat Kabupaten Paser seperti listrik, rumah layak huni, hingga air bersih belum optimal.

"Selama masa reses banyak keluhan warga terkait kebutuhan listrik, kebutuhan air bersih saat kemarau, hingga angka kemiskinan yang masih tinggi," Kata Abdullah di Tanah Grogot, Paser, Kamis (22/11).

Abdullah mengaku menerima keluhan terkait kebutuhan dasar itu dari sejumlah desa di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pasir Belengkong, Batu Engau, dan Tanjung Harapan.

"Semua desa itu berada di daerah pemilihan atau konstituen saya " kata politikus Partai Demokrat itu.

Menurut Abdullah, permasalahan kekeringan yang menyebabkan sumber air berkurang menjadi keluhan yang seringkali didengarnya pada saat musim kemarau.

Baca juga: Legislator Paser: Bantuan alat pertanian bantu peningkatan produksi

"Banyaknya permintaan masyarakat terhadap air bersih karena kekeringan kemarin," katanya terkait fenomena El Nino yang berdampak pada pengurangan curah hujan di Indonesia.

Selain air bersih, Abdullah mengatakan setiap kecamatan memiliki permasalahan utama yang berbeda. Seperti di Desa Suliliran Kecamatan Pasir Belengkong, masyarakat mengeluhkan masih terdapat perkampungan yang belum terjangkau akses listrik.

"Contohnya di Desa Suliliran, ada beberapa perkampungan yang tidak ada aliran listrik, padahal kampung itu terletak diantara dua perkampungan yang mendapatkan pasokan listrik," katanya.

Berbeda dengan Kecamatan Pasir Belengkong, angka kemiskinan yang tinggi masih menjadi permasalahan utama di daerah pesisir seperti Kecamatan Tanjung Harapan. Di kecamatan itu, masih didapati rumah-rumah penduduk tidak layak huni. 

Baca juga: DPRD Paser tetapkan 12 raperda masuk Propemda 2024

"Untuk pemenuhan kebutuhan rumah layak huni, kami memperjuangkan agar pemerintah daerah memberi bantuan melalui pembangunan rumah layak huni," ujarnya.

Abdullah menyampaikan semua aspirasi masyarakat Paser akan didorong agar mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah.

"Paling tidak masuk dalam program pembangunan yang diprioritaskan, " katanya.

Guna mendukung pemenuhan air bersih masyarakat, Abdullah akan mendorong pembuatan embung dan sumur bor, terutama di daerah yang belum tersentuh jaringan perusahaan air minum daerah. (ADV) 

Baca juga: Pemprov Kaltim bangun 2 bendungan di Paser, dukung IKN

Pewarta: R. Wartono

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023