Komandan Korem (Danrem) 09/Aji Surya Natakesuma (ASN) Samarinda, Kalimantan Timur, Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo mengingatkan kepada semua prajurit di jajarannya untuk tidak terlibat politik praktis karena akan mendapat sanksi tegas.
"Jangan ada prajurit yang berpolitik praktis, apalagi mengajak anggota atau orang lain. Kita harus tunjukkan bahwa TNI netral dalam politik," katanya dalam sambutan di Anugerah Babinsa Award dan Media Award di halaman Korem 091/ASN di Samarinda, Sabtu.
Sebagai prajurit, katanya, harus bisa menjaga kehormatan negara sehingga jika ada masyarakat yang membutuhkan bantuan, maka TNI harus tampil terdepan untuk mengatasi kesulitan masyarakat.
Ia mengajak prajurit untuk selalu sinergi dengan siapa pun dan di mana pun karena dengan sinergi yang dilakukan terus menerus, maka banyak hal yang bisa dilakukan, bahkan kendala yang berat pun dapat diatasi dengan sinergi.
Selain itu, katanya, prajurit harus bisa cepat beradaptasi di situasi apa pun sehingga dapat dengan mudah membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat.
"Prajurit TNI harus mampu dan selalu siap membantu kesulitan rakyat untuk menjaga kemanunggalan TNI dan rakyat, termasuk harus selalu siaga menjaga kedaulatan NKRI,” katanya.
Ia mengatakan bahwa setelah Kaltim ditetapkan menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN), maka daerah ini menjadi masa depan bangsa karena semua mata tertuju ke ibu kota negara baru yang lokasinya ada di tengah-tengah Provinsi Kaltim.
Untuk itu, papar dia, semua prajurit harus siap menyambut peradaban baru mulai hari ini hingga masa depan. Kemudian pengawalan pembangunan IKN harus terus didukung TNI bersama semua pihak.
Sebagai prajurit, katanya, dituntut selalu prima karena salah satu profesionalisme prajurit adalah harus selalu menjaga fisik karena fisik dan kesehatan prima merupakan syarat utama menjadi profesional, mengingat tugas dan tanggung yang diemban TNI.
Sementara dalam Anugerah Media Award Korem 091/ASN, Kantor Berita ANTARA Biro Kaltim meraih tiga anugerah untuk tiga kategori dari lima kategori yang disiapkan Korem setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Jangan ada prajurit yang berpolitik praktis, apalagi mengajak anggota atau orang lain. Kita harus tunjukkan bahwa TNI netral dalam politik," katanya dalam sambutan di Anugerah Babinsa Award dan Media Award di halaman Korem 091/ASN di Samarinda, Sabtu.
Sebagai prajurit, katanya, harus bisa menjaga kehormatan negara sehingga jika ada masyarakat yang membutuhkan bantuan, maka TNI harus tampil terdepan untuk mengatasi kesulitan masyarakat.
Ia mengajak prajurit untuk selalu sinergi dengan siapa pun dan di mana pun karena dengan sinergi yang dilakukan terus menerus, maka banyak hal yang bisa dilakukan, bahkan kendala yang berat pun dapat diatasi dengan sinergi.
Selain itu, katanya, prajurit harus bisa cepat beradaptasi di situasi apa pun sehingga dapat dengan mudah membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat.
"Prajurit TNI harus mampu dan selalu siap membantu kesulitan rakyat untuk menjaga kemanunggalan TNI dan rakyat, termasuk harus selalu siaga menjaga kedaulatan NKRI,” katanya.
Ia mengatakan bahwa setelah Kaltim ditetapkan menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN), maka daerah ini menjadi masa depan bangsa karena semua mata tertuju ke ibu kota negara baru yang lokasinya ada di tengah-tengah Provinsi Kaltim.
Untuk itu, papar dia, semua prajurit harus siap menyambut peradaban baru mulai hari ini hingga masa depan. Kemudian pengawalan pembangunan IKN harus terus didukung TNI bersama semua pihak.
Sebagai prajurit, katanya, dituntut selalu prima karena salah satu profesionalisme prajurit adalah harus selalu menjaga fisik karena fisik dan kesehatan prima merupakan syarat utama menjadi profesional, mengingat tugas dan tanggung yang diemban TNI.
Sementara dalam Anugerah Media Award Korem 091/ASN, Kantor Berita ANTARA Biro Kaltim meraih tiga anugerah untuk tiga kategori dari lima kategori yang disiapkan Korem setempat.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023